Sabtu, 26 Mei 2012

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH MENINGKATKAN KUALITAS GURU DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PEMBELAJARAN DENGAN MENERAPKAN SUPERVISI KELAS DI SDN BANJARMADU KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN OLEH MOCHAMAD MAS’UD NIP.196105121982011022 SDN BANJARMADU KEC. KARANGGENENG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LAMONGAN Oktober, 2010 KATA PENGANTAR Alhamdulillahi Robbil alamiin puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayahNya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Meningkatkan Kualitas Guru dalam Melaksanakan Program Pembelajaran dengan Menerapkan Supervisi Kelas Di SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten Lamongan” Laporan hasil penelitian ini dimaksudkan sebagai persyaratan dalam rangka kenaikan pangkat jabatan guru dari golongan IV/a ke golongan IV/b dan kepala sekolah berprestasi. Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi - tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama pelaksanaan penelitian di SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten Lamongan, yang dilaksanakan kurang lebih selama 5 bulan, mulai bulan September 2010 sampai dengan bulan Januari 2011 Demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini, penulis berharap dan menerima dengan lapang dada semua kritik dan saran dari berbagai pihak agar tercipta sebuah Laporan Penelitian Ilmiah yang lebih sempurna. Akhirnya semoga karya tulis ilmiah yang berjudul “Meningkatkan Kualitas Guru dalam Melaksanakan Program Pembelajaran dengan Menerapkan Supervisi Kelas Di SDN Banjarmadu kecamatan Karanggeneng kabupaten Lamongan” bermanfa’at bagi kita semua. Amiiin Banjarmadu, Januari 2011 Penulis MOCHAMAD MAS’UD NIP. 196105121982011022 DAFTAR ISI Halaman Judul i Halaman Pengesahan ii Surat Keterangan iii Kata Pengantar iv Daftar Isi v BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Masalah 1 B. Rumusan Masalah 2 C. Pemecahan Masalah 2 D. Tujuan Penelitian 2 E. Manfaat Hasil Penelitian 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA 5 A. Pentingnya Partisipasi Guru dalam Administrasi Pendidikan 5 B. Kompentensi dan Fungsi Guru 6 C. Pengertian Supervisi 7 D. Fungsi-Fungsi Supervisi 9 E. Prinsip – Prinsip Supervisi 10 F. Teknik – Teknik Supervisi 11 A. Ciri-ciri Seorang Supervisor yang Baik 13 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN 14 A. Lokasi Dan Waktu Penelitian 14 B. Subyek Penelitian 14 C. Prosedur Penelitian 14 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 20 A. Hasil Penelitian 20 B. Pembahasan 23 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 26 A. Simpulan 26 B. Saran-Saran 26 DAFTAR RUJUKAN 27 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di SDN Banjarmadu dapat ditempuh dengan berbagai cara. Antara lain dengan peningkatan kompetensi guru, peningkatan isi kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran, penilaian hasil belajar siswa dan penyediaan sarana dan prasarana belajar. Peneliti mencoba untuk membandingkan hasil Ujian Tengah Semester gasal 2010/2011 dengan Ujian Akhir Semester gasal 2010/2011. Dari hasil Ujian Tengah Semester (UTS) semester gasal 2010/2011 yang diselenggarakan oleh wilayah kerja Sukodadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan yang merupakan alat ukur tingkat keberhasilan belajar siswa tingkat SD sewilayah Kerja Sukodadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan, hasil Ujian Tengah Semester (UTS) semester gasal peneliti mengkorelasikankan dengan seberapa jauh keberhasilan siswa SDN Banjarmadu dalam menempati posisi atau urutan sewilayah kecamatan Karanggeneng kabupaten Lamongan. Dari hasil Ujian Tengah Semester (UTS) semester gasal 2010/2011 yang diselenggarakan oleh wilayah kerja Sukodadi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan . SDN Banjarmadu menempati urutan ke 4 dari 18 sekolah dasar yang ada di wilayah kecamatan Karanggeneng. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan prestasi belajar anak, perlu adanya peningkatan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru. Guru perlu mendapatkan pembinaan supervisi secara teratur dan terencana. Oleh karena itu penulis ingin mengangkat salah satu tugas kepala sekolah sebagai supervisor sebagai judul karya tulis ilmiah, untuk meningkatkan kualitas guru dalam melaksanakan program pembelajaran di masing – masing kelas. B. Rumusan Masalah Pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah memang merupakan kewajiban seorang guru, namun pembelajaran tersebut apakah sudah sesuai dengan prosedur dan tujuan yang diharapkan, untuk itu perlu adanya pengukuran, pengamatan dan evaluasi agar keseluruhan program yang direncanakan dalam rencana persiapan mengajar dapat tercapai secara optimal. Terkait dengan hal tersebut di atas peneliti membuat rumusan masalah sebagai berikut : “ Apakah Supervisi Kelas dapat meningkatkan kualitas guru dalam melaksanakan program pembelajaran?” C. Pemecahan Masalah Dalam rangka pelaksanaan program pembelajaran di kelas, guru hendaknya menyiapkan perangkat pembelajaran mulai dari kurikulum, program semester, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, buku sumber, alat evaluasi, alat pelajaran, sumber belajar, media pembelajaran dan sebagainya harus disiapkan oleh guru dengan lengkap. Dengan menyiapkan perangkat pembelajaran yang lengkap maka kualitas mengajar guru akan mengalami peningkatan. Dengan kualitas mengajar guru yang baik akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, prestasi siswa dan mutu pendidikan akan mengalami peningkatan. Dengan kualitas mengajar guru yang lebih baik, diharapkan Ujian Akhir Sekolah semester gasal 2010/2011, SDN Banjarmadu bisa memperoleh hasil yang lebih baik dan menduduki peringkat teratas sewilayah kecamatan Karanggeneng. D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui kualitas guru dalam melaksanakan program pembelajaran di SDN Banjarmadu kec. Karanggeneng kab. Lamongan. 2. Untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. 3. Untuk mengetahui peningkatan mutu dan peningkatan prestasi belajar siswa di sekolah. E. Manfaat Hasil Penelitian Bagi siswa: 1. Siswa mempunyai kebiasaan disiplin yang diharapkan oleh guru dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. 2. Dapat menumbuhkan motivasi belajar yang sesuai dengan materi pembelajaran, karena siswa selalu ingin mengetahui tindakan atau pengetahuan berikutnya. 3. Siswa melaksanakan pembelajaran secara aktif dan merasa senang karena program pembelajaran yang diterapkan guru dapat menarik perhatian siswa dan dapat menciptakan suasana menyenangkan bagi siswa, sehingga memudahkan guru untuk menyampaikan program pembelajaran yang dikehendaki. Bagi Guru: 1. Guru mempunyai kebiasaan disiplin dalam menyusun dan melaksanakan program pembelajaran. 2. Meningkatkan ketrampilan guru yang bervariasi dalam menyusun dan melaksanakan pembelajaran guru. 3. Meningkatkan kualitas guru secara profesional. Bagi Sekolah : 1. Tercapainya secara maksimal visi dan misi SDN Banjarmadu Kecamatan Karanggeng kabupaten Lamongan . 2. Menghasilkan lulusan yang baik sesuai dengan harapan masyarakat khususnya orang tua siswa dan tercapainya program pemerintah. 3. Hasil supervisi kelas dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengevaluasi kemajuan SDN Banjarmadu Kecamatan Karanggeng kabupaten Lamongan . BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pentingnya Partisipasi Guru dalam Administrasi Pendidikan Partisipasi guru dalam administrasi sekolah sangat penting dan menjadi keharusan. Partisipasi dimaksud hendaknya ditafsirkan sebagai kesempatan-kesempatan kepada para guru dan kepala sekolah untuk memberi contoh tentang bagaimana demokrasi dapat diterapkan untuk memecahkan berbagai masalah pendidikan. Proses pendemokrasian administrasi dan pengawasan sekolah-sekolah itu meminta waktu, dan hanya dapat dicapai secara berangsur-angsur. Kebiasaan-kebiasaan yang tradisional pada para petugas pendidikan dan para guru, sukar sekali mengubah dan membuangnya. Banyak usaha pembaharuan telah dijalankan, seperti dalam bentuk dan isi kurikulum, cara-cara atau metode-metode mengajar yang baik dan efisien, adanya pembinaan dan penyuluhan, kegiatan ekstrakurikuler dan sebagainya. Pola-pola tingkah laku yang demokratis yang seyogyanya dimiliki oleh guru ialah: 1. Menghormati kepribadian masing-masing. 2. Memperhatikan hak kebebasan orang lain. 3. Kerjasama dengan orang lain. 4. Menggunakan, kecakapan-kecakapan mereka untuk memajukan kesejahteraan umum dan kemajuan sosial. 5. Lebih menghargai penggunaan kecerdasan secara efektif dalam memecahkan masalah-masalah dari pada penggunaan kekerasan atau emosi. 6. Menyelidiki, menemukan, dan menerima kekurangan-kekurangan diri sendiri dan berusaha memperbaikinya. 7. Memikul tangung jawab terhadap tercapainya cita-cita dan tujuan-tujuan bersama dan mendahulukan kewajiban dari pada hak. 8. Mereka memerintah diri sendiri untuk kebaikan semua. 9. Bersikap toleran. 10. Menghargai musyawarah untuk memperoleh kata sepakat. 11. Senantiasa berusaha untuk mencapai cara hidup demokratis yang paling efektif. 12. Berusaha dengan contoh sendiri untuk membimbing orang lain supaya hidup secara demokratis. 13. Menyesuaikan diri kepada kondisi-kondisi yang selalu berubah dan berkembang kearah perbaikan dan kemajuan (Ngalim, 1987:147) B. Kompentensi dan Fungsi Guru Kompetensi guru yang dikembangkan yang harus dimiliki oleh guru adalah sebagai berikut: 1. Menguasai landasan-landasan pendidikan. Yang dimaksud dengan kompetensi ini adalah agar guru memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip-prinsip, dasar, tanggung jawab, kewibawaan, dan alat pendidikan. 2. Menguasai bahan pelajaran Bahan pelajaran merupakan bahan masukan penting dalam proses belajar mengajar. Dengan bahan pelajaran itu guru dapat mengembangkan anak didik menuju tercapainya tujuan pendidikan. 3. Mampu mengelola program belajar mengajar. Kemampuan ini dimaksud sebagai kemampuan mengatur, mengorganisasikan, mengarahkan kegiatan belajar mengajar. 4. Mampu mengelola kelas Kemampuan ini yang dimaksud adalah kemampuan mengatur kelas sebagai suatu lingkungan ajang proses belajar mengajar, sebagai kelompok siswa yang berperan serta dalam proses belajar mengajar, kemampuan untuk mengorganisasikan kegiatan belajar. 5. Mampu mengelola interaksi belajar mengajar. Kompetensi ini mempunyai arti menerapkan teknik dan metode membangun suatu hubungan, pengaruh, stimulus-respon antara guru, siswa, media belajar sehingga interaksi proses belajar mengajar berjalan dengan baik. 6. Mampu menggunakan media dan sumber belajar. Kemampuan ini merupakan kemampuan guru dalam memepertimbangkan, memilih dan menentukan alat proses belajar mengajar yang dapat meningkatkan keberhasilan proses. 7. Mampu menilai hasil belajar siswa. Kemampuan untuk mengukur, menetapkan atau memonitor atau tahap keberhasilan siswa mencapai tujuan belajar mengajar. Hasil penilaian dapat juga dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar.(Wijono, 1989: 293) C. Pengertian Supervisi Supervisi adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif (Ngalim Purwanto, 1987: 76) Fungsi supervisi dalam pendidikan bukan hanya sekedar kontrol melihat apakah segala kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana atau program yang telah digariskan, tetapi lebih dari itu. Supervisi dalam pendidikan mengandung pengertian yang luas. Kegiatan supervisi mencakup penentuan kondisi-kondisi atau syarat-syarat personil maupun material yang diperlukan untuk terciptanya situasi belajar mengajar yang efektif, dan usaha memenuhi syarat-syarat itu. Supervisi mengandung pengertian yang lebih demokratis. Dalam pelaksanaannya supervisi bukan hanya mengwasi apakah para guru/ pegawai menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan instruksi atau ketentuan yang telah digariskan, tetapi juga berusaha bersama guru-guru, bagaimana cara-cara memperbaiki proses belajar mengajar. Jadi dalam kegiatan supervisi, guru-guru tidak dianggap sebagai pelaksana pasif, melainkan diperlakukan sebagai partner bekerja yang memiliki ide-ide, pendapat-pendapat dan pengalaman-pengalaman yang perlu didengar dan dihargai serta S 1kut sertakan di dalam usaha-usaha perbaikan pendidikan. Menurut Burton dalam bukunya “Supervision a Social Process” adalah sebagai berikut: 1. Supervisi yang baik mengarahkan perhatiannya kepada dasar-dasar pendidikan dan cara-cara belajar serta perkembangannya dalam pencapaian tujuan umum pendidikan. 2. Tujuan supervisi adalah perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara total, ini berarti bahwa tujuan supervisi tidak hanya untuk memperbaiki mutu mengajar guru, tetapi juga membina pertumbuhan profesi guru dalam arti luas termasuk di dalamnya pengadaan fasilitas yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar, peningkatan mutu pengetahuan dan ketrampilan guru-guru, pemberian bimbingan dan pembinaan dalam hal implementasi kurikulum, pemilihan dan penggunaan metode mengajar, alat-alat pelajaran, prosedur dan teknik evaluasi pengajaran dan sebagainya. 3. fokusnya pada setting for learning, bukan pada seseorang atau sekelompok orang. Semua orang seperti guru-guru, kepala sekolah, dan pegawai sekolah lainnya, adalah teman sekerja yang sama-sama bertujuan mengembangkan situasi yang memungkinkan terciptanya kegiatan belajar mengajar yang baik. Sesuai dengan rumusan diatas, maka kegiatan atau usaha-usaha yang dapat dilakukan dalam rangka pelaksanaan supervisi dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan pegawai sekolah lainnya dalam menjalankan tugasnya masing-masing dengan sebaik-baiknya. 2. Berusaha mengadakan dan melengkapi alat-alat perlengkapan termasuk macam-macam media instruksional yang diperlukan bagi kelancaran jalannya proses belajar mengajar yang baik. 3. Bersama guru-guru, berusaha mengembangkan, mencari dan menggunakan metode-metode baru dalam proses belajar mengajar yang lebih baik. 4. Membina kerjasama yang baik dan harmonis antara guru, murid, dan pegawai sekolah lainnya. 5. Berusaha mempertinggi mutu dan pengetahuan guru-guru dan pegawai sekolah, antara lain dengan mengadakan workshop, seminar, inservice-training, atau up-grading. (Ngalim Purwanto, 1987: 78) D. Fungsi-Fungsi Supervisi Fungsi-fungsi supervisi pendidikan yang sangat penting diketahui oleh para pimpinan pendidikan termasuk kepala sekolah adalah sebagai berikut: 1. Dalam bidang kepemimpinan a. Menyusun rencana dan policy bersama. b. Mengikutsertakan anggota-anggotannya kelompok / guru-guru dalam berbagai kegiatan. c. Membangkitkan dan memupuk semangat kelompok, atau memupuk moral yang tinggi kepada anggota kelompok. 2. Dalam hubungan kemanusiaan a. Memupuk rasa saling menghormati diantara sesama anggota kelompok dan sesama manusia. b. Mengarahkan anggota kelompok kepada sikap-sikap yang demokratis. c. Membantu mengatasi kekurangan ataupun kesulitan yang dihadapi anggota kelompok. 3. Dalam bidang evaluasi a. Menguasai dan memahami tujuan-tujuan pendidikan secara khusus dan terinci. b. Menguasai dan memiliki norma-norma atau ukuran-ukuran yang akan digunakan sebagai kriteria penilaian. c. Menguasai teknik-teknik pengumpulan data untuk memperoleh data yang lengkap, benar dan dapat diolah menurut norma-norma yang ada. d. Menafsirkan dan menyimpulkan hasil-hasil penilaian sehingga mendapat gambaran tentang kemungkinan-kemungkinan untuk mengadakan perbaikan-perbaikan. E. Prinsip – Prinsip Supervisi Untuk menjalankan tindakan-tindakan supervisi sebaik-baiknya, Kepala Sekolah hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip berikut: 1. Supervisi hendaknya bersifat konstruktif dan kreatif, yaitu pada yang dibimbing dan diawasi harus dapat menimbulkan dorongan untuk bekerja. 2. Supervisi harus didasarkan atas keadaan dan kenyataan yang sebenar-benarnya (realistis, mudah dilaksanakan). 3. Supervisi harus sederhana dan informal dalam pelaksanaannya. 4. Supervisi harus dapat memberikan perasaan aman pada guru-guru dan pegawai-pegawai sekolah yang disupervisi. 5. Supervisi harus didasarkan atas hubungan profesi, bukan atas dasar hubungan pribadi. 6. Supervisi harus selalu memperhitungkan kesanggupan, sikap, dan mungkin prasangka guru-guru dan pegawai sekolah. 7. Supervisi tidak bersifat mendesak (otoriter) karena dapat menimbulkan perasaan gelisah atau bahkan antipati dari guru-guru. 8. Supervisi tidak boleh didasarkan atas kekuasaan pangkat, kedudukan atau kekuasaan pribadi. 9. Supervisi tidak boleh bersifat mencari-cari kesalahan dan kekurangan. 10. Supervisi tidak dapat terlalu cepat mengharapkan hasil, dan tidak boleh lekas merasa kecewa. 11. Supervisi hendaknya juga bersifat preventif, korektif dan kooperatif. Prinsip-prinsip Supervisi menurut Drs. Wiyono adalah sebagai berikut: 1. Supervisi seharusnya kreatif dan tidak bersifat menentukan. Supervisi akan menentukan prosedur-prosedur mengingat kebutuhan masing-masing situasi belajar mengajar yang disupervisi. 2. Supervisi seharusnya merupakan proses dari pemecahan problem-problem secara dinamis dalam belajar, memperbaiki dan mengevaluasi hasil dan prosesnya. 3. Supervisi seharusnya direncanakan. Program-program supervisi sebaiknya dirumuskan secara kerjasama, dari unsur-unsur yang terlibat dalam kegiatan Supervisi. 4. Program Supervisi hendaknya fleksibel, dalam arti program itu dapat disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada pada saat supervisi berlangsung. 5. Supervisi hendaknya didasarkan pada hubungan profesional bukan atas hubungan pribadi. Hal itu berarti supervisor selalu berusaha meningkatkan usaha untuk mengevaluasi personal yang terlibat dalam kegiatan Supervisi, prosedur dalam proses pelaksanaan, dan hasil yang dicapai. F. Teknik – Teknik Supervisi Supervisi dapat dilakukan dengan berbagai cara, dengan tujuan agar apa yang diharapkan bersama dapat menjadi kenyataan. Secara garis besar, cara atau teknik supervisi dapat digolongkan menjadi dua yaitu teknik perseorangan dan teknik kelompok. 1. Teknik Perseorangan Yang dimaksud dengan teknik perseorangan ialah supervisi yang dilakukan secara perseorangan. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan antara lain: a. Mengadakan kunjungan kelas (classroom visitation) Yang dimaksud dengan kunjungan kelas ialah kunjungan sewaktu-waktu yang dilakukan oleh seorang supervisor (kepala sekolah, pengawas) untuk melihat atau mengamati seorang guru yang sedang mengajar. Tujuannya untuk mengobservasi bagaimana guru mengajar, untuk melihat apa kekurangan atau kelemahan yang sekiranya perlu diperbaiki. b. Mengadakan kunjungan observasi (observation visits) Guru-guru dari suatu sekolah sengaja ditugaskan untuk melihat / mengamati seorang guru yang didemonstrasikan cara-cara mengajar suatu mata pelajaran tertentu. Misalnya cara menggunakan alat atau media yang baru. c. Membimbing guru-guru tentang cara-cara mempelajari pribadi siswa dan atau mengatasi problem yang dialami siswa. Banyak masalah yang dihadapi guru dalam mengatasi kesulitan-kesulitan belajar siswa. Misalnya siswa yang lamban dalam belajar, tidak dapat memusatkan perhatian, siswa yang nakal, siswa yang mengalami perasaan rendah diri dan kurang dapat bergaul dengan teman-temannya. d. Membimbing guru-guru dalam hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum sekolah. Antara lain: - Menyusun program semester - Menyusun atau membuat program satuan pelajaran - Mengorganisasi kegiatan-kegiatan pengelolaan kelas - Melaksanakan teknik-teknik evaluasi pengajaran. - Menggunakan media dan sumber dalam proses belajar mengajar. - Mengorganisasikan kegiatan-kegiatan siswa dalam bidang ekstrakurikuler, study tour, dan sebagainya. 2. Teknik Kelompok Supervisi yang dilakukan secara kelompok. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain: a. Mengadakan pertemuan atau rapat (meeting) Seorang kepala sekolah yang baik umumnya menjalankan tugas-tugasnya berdasarkan rencana yang telah disusunnya. Termasuk di dalam perencanaan itu antara lain mengadakan rapat-rapat secara periodik dengan guru-guru. Beberapa hal dijadikan bahan dalam rapat-rapat yang diadakan dalam rangka kegiatan supervisi. b. Mengadakan diskusi kelompok Di dalam setiap diskusi kelompok yang diadakan guru-guru, supervisor atau kepala sekolah seperti memberikan pengarahan, bimbingan, nasihat-nasihat ataupun saran-saran yang diperlukan. c. Mengadakan peraturan-peraturan (inservice-training) Teknik supervisi kelompok yang dilakukan melalui peraturan-peraturan sudah banyak dilakukan. Misalnya penataran untuk guru-guru bidang studi, penataran tentang metodologi pengajaran dan penataran tentang administrasi pendidikan. (Ngalim, 1987: 120) G. Ciri-ciri Seorang Supervisor yang Baik Disamping harus memiliki ilmu administrasi dan memahami fungsi-fungsi administrasi dengan sebaik-baiknya, untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik seorang supervisor harus memiliki ciri-ciri dan sifat-sifat sebagai berikut: 1. Berpengatahuan luas tentang seluk-beluk semua pekerjaan yang berada di bawah pengawasannya. 2. Menguasai / memahami benar-benar rencana dan program yang telah digariskan yang akan dicapai oleh setiap lembaga atau bagian. 3. Berwibawa dan memiliki kecakapan praktis tentang tehnik-tehnik kepengawasan, terutama human relation. 4. Memiliki sifat jujur, tegas, konsekuen, ramah dan rendah hati. 5. Berkemauan keras, rajin bekerja demi tercapainya tujuan atau program yang telah digariskan atau disusun (Ngalim, 1987: 84) BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Peneliti melaksanakan penelitian pada semester ganjil pada bulan September 2010 sampai dengan bulan Januari 2011 dan dilaksanakan di SD Banjarmadu Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan, Tahun pelajaran 2010/2011 B. Subyek Penelitian Dalam rangka pelaksanaan penelitian yang menjadi subyek penelitian adalah guru-guru yang ada di SD Banjarmadu Kecamatan Karanggeng kabupaten Lamongan diantaranya 6 orang guru kelas dan 2 orang guru mata pelajaran. C. Prosedur Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian sekolah (School Resarch) karena pelelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran yang terjadi di sekolah. Dalam penelitian tindakan ini peneliti menggunakan prosedur penelitian dengan cara mengadakan supervisi kelas terhadap guru-guru yang sedang melaksanakan pembelajaran. Penelitian tindakan yang terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri atas 4 tahap yaitu : 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan tindakan 3. Observasi 4. Refleksi Siklus I a. Perencanaan Pada rencana tindakan siklus pertama Kepala Sekolah sebagai supervisor merencanakan jadwal pelaksanaan supervisi dengan mengadakan kunjungan kelas yang akan dilaksanakan terjadwal sebagai berikut: No Nama Bulan Oktober 2010 Keterangan Minggu I Minggu II Minggu III 1 2 3 4 5 6 7 8 Suroso, S.Pd Widaryati, S.Pd Supraptiningsih, S.Pd Sri Wahyuti, S.Pd Yusuf Afandi, A.Ma Zairina Budiowati, S.Pd A m i n, S.Pd Sindhi Eri Puspitasari, S.Pd x x x x x x x x Setelah jadwal kunjungan kelas dibuat, ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum melaksanakan kunjungan kelas oleh supervisor antara lain : 1. Hal-hal yang menyangkut keadaan guru misalnya: pribadi, keadaan fisik, status sosial, dan sebagainya. 2. Situasi lingkungan sekitar sekolah yang dapat memberi pengaruh pada kegiatan pembelajaran. 3. Cara-cara menggunakan alat-alat pelajaran atau media pembelajaran yang digunakan oleh guru yang disepervisi 4. informasi tentang masalah yang dihadapi oleh guru-guru yang ada di sekolah secara umum yang dapat membantu solusinya. 5. Merumuskan secara jelas tujuan yang akan dicapai melalui kunjungan kelas yang telah terjadwal. b. Pelaksanaan tindakan Kepala Sekolah (Supervisor) mendatangi salah satu kelas yang akan dikunjungi dan menanyakan program pembelajaran, materi pembelajaran, waktu, buku sumber yang digunakan, absensi siswa, buku tamu kelas, dan sebagainya, yang menjadi faktor pendukung dalam melaksanakan supervisi. c. Pengamatan / Observasi Yang dimaksud pengamatan disini adalah mengobservasi terhadap situasi kelas dimana terdapat hubungan belajar antara guru dengan murid yang isinya antara lain: 1. Meneliti program pembelajaran yang telah dibuat dalam buku program. 2. Mengamati bagaimana membuka pelajaran terhadap siswa. 3. Mengamati kegiatan pembelajaran pada materi pokok yang disampaikan. 4. Mengamati kegiatan bagaimana siswa mengikuti secara aktif 5. Mengamati bagaimana cara mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan. 6. Mengamati bagaimana menutup suatu kegiatan pembelajaran. 7. Mencatat hasil pengamatan yang telah dilaksanakan dalam lembaran supervisi kelas. d. Refleksi Pada kegiatan ini diperoleh hasil dari pengamatan yang telah diperoleh dari guru yang telah disupervisi sehingga dapat dipelajari secara tertulis tentang hasil supervisi yang telah dilaksanakan. Kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi Kepala Sekolah untuk pembinaan guru dan melaksanakan supervisi pada siklus kedua yang menyangkut kekurangan guru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga seorang guru akan mengetahui kekurangannya dan akan menyempurnakan pada kegiatan pembelajaran berikutnya. Secara garis besar dalam refleksi ini Kepala Sekolah mengetahui hasil kegiatan pembelajaran yang perlu ditingkatkan. Siklus II a. Perencanaan Pada perencanaan tindakan siklus II Kepala Sekolah sebagai supervisor merencanakan jadwal pelaksanaan supervisi kunjungan kelas terhadap guru kelas. Adapun rencana supervisi kelas pada siklus ke dua adalah sebagai berikut: No Nama Bulan Nopember 2010 Keterangan Minggu I Minggu II Minggu III 1 2 3 4 5 6 7 8 Suroso, S.Pd Widaryati, S.Pd Supraptiningsih, S.Pd Sri Wahyuti, S.Pd Yusuf Afandi, A.Ma Zairina Budiowati, S.Pd A m i n, S.Pd Sindhi Eri Puspitasari, S.Pd x x x x x x x x Setelah jadwal kunjungan kelas dibuat, ada beberapa hal perlu diketahui sebelum melaksanakan supervisi kelas oleh supervisor dalam hal ini yaitu : 1. Menyampaikan kekurangan kepada guru agar memperbaiki kekurangan pada siklus pertama dan menjadikan pengembangan pada supervisi kedua. 2. Merumuskan secara jelas tujuan yang akan dicapai melalui supervisi kelas yang terjadwal. 3. Penggunaan alat-alat pelajaran atau media pembelajaran yang digunakan oleh guru yang disupervisi 4. Kualitas mengajar guru dalam menyampaikan materi pelajaran dengan hasil belajar siswa. b. Pelaksanaan tindakan Kepala Sekolah (Supervisor) mengunjungi kelas yang akan disupervisi dan menanyakan program pembelajaran, materi pembelajaran, waktu, buku sumber yang dipakai, absensi siswa, buku tamu kelas, evaluasi dan sebagainya. Kemudian Supervisor menempatkan diri di dalam kelas untuk melaksanakan supervisi. Dalam pelaksanaan tindakan yang kedua ini Supervisor lebih menekankan kepada kualitas guru dalam meningkatkan proses belajar mengajar melalui program pembelajaran yang telah dibuat oleh guru. Dalam siklus kedua Kepala Sekolah membantu guru yang mengalami kesulitan dan kekurangan pada siklus pertama. c. Observasi / Pengamatan Pada siklus ke dua ini yang diamati antara lain: 1. Mengamati program pembelajaran yang telah dibuat dalam buku program. 2. Mengamati bagaimana membuka pelajaran terhadap siswa. 3. Mengamati kegiatan pembelajaran pada materi pokok yang disampaikan. 4. Mengamati kegiatan bagaimana siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar atau kreatifitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar. 5. Mengamati bagaimana cara mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan. 6. Mencatat hasil pengamatan yang telah dilaksanakan dalam lembaran supervisi kepala sekolah . d. Refleksi Refleksi pada tahap ini akan nampak perbedaan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, apakah lebih maju atau tetap, atau mengalami perkembangan yang lebih baik dari pelaksanaan siklus pertama. Yang dapat dilihat secara tertulis pada lembar supervisi kepala sekolah. Standar Penilaian Supervisi Kelas: Dalam hal ini standar penilaian supervisi kelas Kepala Sekolah adalah sebagai berikut: Nilai A = 81 – 100 Nilai B = 61 – 80 Nilai C = 41 – 60 Nilai D = 21 – 40 Nilai E = 1 – 20 Data Guru Yang Di Supervisi No Nama L/P Tempat Tanggal Lahir Status Pendidikan Masa Kerja 1 2 3 4 5 6 7 8 Suroso, S.Pd Widaryati, S.Pd Supraptiningsih, S.Pd Sri Wahyuti, S.Pd Yusuf Afandi, A.Ma Zairina Budiowati, S.Pd A m i n, S.Pdi Sindhi Eri Puspitasari, S.Pd L P P P L L L L Lamongan, 5-8-1952 Magetan, 1-7-1957 Blitar, 12-2-1966 Lamongan, 27-9-1967 Lamongan, 12-7-1969 Lamongan, 25-7-1968 Lamongan, 3-7-1984 Lamongan, 11-9-1978 PNS PNS PNS PNS GTT PNS PNS PNS S 1 S 1 S1 S1 DII S 1 S 1 S1 17 Tahun 27 Tahun 29 Tahun 33 Tahun 6 Tahun 28 Tahun 29 Tahun 2 Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Siklus I 1. Perencanaan a. Sebagai refleksi awal Kepala Sekolah mengadakan pertemuan dengan guru-guru. Bahwa peneliti mengadakan Supervisi Kelas dalam rangka meningkatkan kualitas guru dalam melaksanakan program pembelajaran. b. Peneliti/ Supervisor menyiapkan lembar supervisi. c. Guru yang diobservasi antara lain : Suroso, S.Pd, Widaryati, S.Pd, Supraptiningsih, S.Pd, Sri Wahyuti, S.Pd, Yusuf Afandi, A.Ma, Zairina Budiowati, S.Pd, A m i n, S.Pd, Sindhi Eri Puspitasari, S.Pd 2. Pelaksanaan tindakan Mengadakan Supervisi kelas kepada 8 orang guru pada siklus pertama dengan hasil sebagai berikut: No Nama Unsur yang dinilai Rata-rata Program Semester Persiapan Mengajar KBM Pendahuluan KBM Kegiatan Inti KBM Penutup 1 2 3 4 5 6 7 8 Suroso, S.Pd Widaryati, S.Pd Supraptiningsih, S.Pd Sri Wahyuti, S.Pd Yusuf Afandi, A.Ma Zairina Budiowati, S.Pd A m i n, S.Pd Sindhi Eri Puspitasari, S.Pd 80 80 80 80 80 80 65 65 78 66,25 66,25 70 68,75 70 66,25 66,25 76,66 66,66 70 76,66 73,33 76,66 71,66 71,66 71,66 68,33 69,16 71,66 70,83 75 71,66 70,83 68,75 66,25 66,25 68,75 68,75 70 70,83 68,75 73,41 69,49 70,33 73,41 72,33 74,33 69,08 68,49 Jumlah Rata -rata 610 76,25 543,75 67,96 583,29 72,91 569,13 71,14 548,33 68,54 Hasil rata-rata setiap unsur yang dinilai dalam supervisi kelas pada siklus pertama adalah sebagai berikut : No Unsur yang Dinilai Jumlah Rata-Rata Kelompok Nilai 1 2 3 4 5 Program Semester Persiapan Mengajar KBM Pembelajaran Pendahuluan KBM Pembelajaran Kegiatan inti KBM Pembelajaran Penutup 610 543,75 583,29 569,13 548,33 76,25 67,96 72,91 71,14 68,54 B B B B B Dari hasil pelaksanaan supervisi pada siklus yang pertama menunjukkan hasil bahwa semua unsur yang dimiliki menunjukkan nilai B (baik). Berarti bahwa pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada bulan oktober 2010 di SDN Banjarmadu menunjukkan hasil yang baik. Untuk itu perlu dilaksanakan supervisi secara teratur. 3. Observasi Supervisor mengumpulkan data dari hasil pengamatan langsung dari guru-guru. Dari hasil pengamatan langsung diperoleh gambaran bahwa guru telah melaksanakan program pembelajaran dengan baik. 4. Refleksi Berdasarkan observasi dari supervisi kelas secara langsung diketahui bahwa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar bahwa guru telah melaksanakan program pembelajaran dengan baik. Siklus II 1. Perencanaan Pada perencanaan siklus II Supervisor mengadakan supervisi kelas terhadap guru-guru dalam rangka pelaksanaan program pembelajaran di kelas, dengan harapan kegiatan pembelajaran di kelas akan menjadi lebih baik. 2. Pelaksanaan tindakan Kepala sekolah selaku Supervisor mengadakan supervisi kelas kepada guru-guru. Hasil supervisi kelas kepada delapan orang guru pada siklus ke dua dengan hasil sebagai berikut: No Nama Unsur yang dinilai Rata-rata Program semester Persiapan mengajar KBM Pendahuluan KBM Kegiatan inti KBM Penutup 1 2 3 4 5 6 7 8 Suroso, S.Pd Widaryati, S.Pd Supraptiningsih, S.Pd Sri Wahyuti, S.Pd Yusuf Afandi, A.Ma Zairina Budiowati, S.Pd A m i n, S.Pd Sindhi Eri Puspitasari, S.Pd 80 80 80 80 80 80 70 70 72,5 70 70 70 70 70 68,75 68,75 76,66 73,33 70 76,66 76,66 75 75 75 72,5 71,66 72,5 72,5 75 73,33 72,5 72,5 70 70 69,75 70 70 70. 71 70,83 74,33 72,99 72,45 73,83 74,33 73,66 71,45 71,41 Jumlah Rata - rata 620 77,5 560 70,0 598,31 74,78 582,49 72,81 561,58 70,19 Hasil rata-rata setiap unsur yang dinilai dalam supervisi kelas pada siklus kedua adalah sebagai berikut : No Unsur yang Dinilai Jumlah Rata-Rata Kelompok Nilai 1 2 3 4 5 Program Semester Persiapan Mengajar KBM Pembelajaran Pendahuluan KBM Pembelajaran Kegiatan inti KBM Pembelajaran Penutup 620 560 598,31 582,49 561,58 77,5 70,0 74,78 72,81 70,19 B B B B B 3. Observasi Supervisor mengadakan pengamatan langsung kepada guru-guru. Dari hasil pengamatan langsung diperoleh gambaran bahwa tujuh orang guru tergolong ada perubahan untuk mengembangkan yang lebih baik, satu orang guru ada perubahan sedikit, namun juga masih tergolong pada kelompok yang lebih baik. 4. Refleksi Peneliti yang juga Supervisor mengadakan refleksi dengan guru-guru dengan memperoleh gambaran bahwa secara umum kualitas guru pada siklus pertama dan siklus kedua, guru-guru masih tergolong kriteria B (baik) dalam melaksanakan program pembelajaran di kelas masing-masing. B. Pembahasan 1. Hasil supervisi pada siklus pertama dan siklus kedua pada masing-masing guru No Nama Nilai Supervisi Siklus Pertama Nilai Supervisi Siklus kedua 1 2 3 4 5 6 7 8 Suroso, S.Pd Widaryati, S.Pd Supraptiningsih, S.Pd Sri Wahyuti, S.Pd Yusuf Afandi, A.Ma Zairina Budiowati, S.Pd A m i n, S.Pd Sindhi Eri Puspitasari, S.Pd 73,41 69,49 70,33 73,41 72,33 74,33 69,08 68,49 74,33 72,99 72,45 73,83 74,33 73,66 71,45 71,41 Dari data diatas menunjukkan bahwa guru pada waktu melaksanakan pembelajaran di kelas dan disupervisi oleh Kepala Sekolah secara teratur dan terprogram maka secara mayoritas kualitas guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas ada perubahan yang lebih baik. 2. Prosentase perubahan pada supervisi siklus pertama dan siklus kedua pada masing-masing guru. No Nama Nilai Siklus I Nilai Siklus II Perubahan % Kurang Tetap Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 Suroso, S.Pd Widaryati, S.Pd Supraptiningsih, S.Pd Sri Wahyuti, S.Pd Yusuf Afandi, A.Ma Zairina Budiowati, S.Pd A m i n, S.Pd Sindhi Eri Puspitasari, S.Pd 73,41 69,49 70,33 73,41 72,33 74,33 69,08 68,49 74,33 72,99 72,45 73,83 74,33 73,66 71,45 71,41 - - - - - 0,91% - - - - - - - - - - 1,25 % 5,03 % 3,01 % 0,57 % 2,76 % 3,43 % 4,26 % 3. Hasil supervisi pada siklus pertama dan siklus kedua tentang unsur yang dinilai dalam melaksanakan supervisi : No Unsur yang Dinilai Siklus I Siklus II Rata-Rata Kelompok Nilai 1 2 3 4 5 Program semester Persiapan mengajar KBM Pembelajaran Pendahuluan KBM Pembelajaran Kegiatan inti KBM Pembelajaran Penutup 76,25 67,96 72,91 71,14 68,54 77,5 70 74,78 72,81 70,19 76,87 68,98 73,84 71,97 69,36 B B B B B 4. Urutan hasil yang disupervisi pada siklus pertama dan siklus kedua yang perlu diperhatikan: No Unsur yang Dinilai Rata-Rata Keterangan 1 2 3 4 5 Program semester KBM Pembelajaran Pendahuluan KBM Pembelajaran Kegiatan inti KBM Pembelajaran Penutup Persiapan mengajar 76,87 73,84 71,97 69,36 68,98 B B B B B Dari data diatas maka urutan yang terbaik dalam melaksanakan pembelajaran di SDN Banjarmadu adalah merencanakan program semester. Dan yang perlu mendapat perhatian adalah Persiapan Mengajar. Oleh karena itu guru harus cerdas dalam membuat persiapan mengajar, sehingga tujuan yang direncanakan akan tercapai. 5. Hasil supervisi pada siklus pertama dan siklus kedua pada masing-masing guru. No Nama Nilai Supervisi Siklus I Nilai Supervisi Siklus II Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 Suroso, S.Pd Widaryati, S.Pd Supraptiningsih, S.Pd Sri Wahyuti, S.Pd Yusuf Afandi, A.Ma Zairina Budiowati, S.Pd A m i n, S.Pd Sindhi Eri Puspitasari, S.Pd 73,41 69,49 70,33 73,41 72,33 74,33 69,08 68,49 74,33 72,99 72,45 73,83 74,33 73,66 71,45 71,41 73,87 71,24 71,39 73,62 73,33 73,99 70,26 69,95 6. Urutan guru-guru yang telah disupervisi pada siklus pertama dan siklus kedua No Nama Guru Kelas Rata-rata Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 Zairina Budiowati, S.Pd Suroso, S.Pd Sri Wahyuti, S.Pd, Yusuf Afandi, A.Ma Supraptiningsih, S.Pd Widaryati, S.Pd A m i n, S.Pd Sindhi Eri Puspitasari, S.Pd VI V IV III II I Agama Penjaskes 73,99 73,87 73,62 73,33 71,39 71,24 70,26 69,95 B B B B B B B B Dari data diatas dapat dijadikan sebagai acuan pengetahuan tentang kemampuan atau kualitas guru. Sehingga Kepala Sekolah sebagai supervisor dengan mudah memberikan bantuan atau pembinaan kepada masing-masing guru sudah diketahui kualitasnya. Semakin mudah kepala sekolah mengetahui kemampuan guru akan memudahkan untuk diarahkan dalam meningkatkan mutu sekolah yang dipimpin. BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: Bahwa melalui Supervisi Kelas dapat meningkatkan kualitas guru dalam melaksanakan program pembelajaran di kelas. B. Saran - saran Dari hasil penelitian maka peneliti mengajukan saran-saran sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk pengembangan pembelajaran lebih lanjut di sekolah-sekolah adalah sebagai berikut: 1. Kepala sekolah hendaknya mengadakan supervisi kelas secara terprogram dan terencana untuk memperoleh kegiatan pembelajaran yang lebih baik dan lebih meningkat. 2. Perlu ada peningkatan dan pengembangan kompetensi guru dalam rangka meraih guru yang profesional. 3. Displin guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. DAFTAR RUJUKAN Purwanto, Ngalim. 1987. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Wijono. 1989. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sabtu, 12 November 2011

FOTO PEMBINAAN GUGUS SEKOLAH 02 KEC. KARANGGENENG

FOTO KEGIATAN GUGUS SEKOLAH 02 KEC. KARANGGENENG

PENILAIAN LOMBA GUGUS SD TINGKAT NASIONAL TAHUN 2010

PENILAIAN LOMBA GUGUS SD TINGKAT NASIONAL TAHUN 2010 1. Penilaian Hasil Verifikasi (Kunjungan Sekolah) Bobot Penilaian : 70% Nilai : Jumlah Skor yang diperoleh x 100 x 70% Jumlah skor maximum Contoh : Jumlah skor maximum = 10.000 Jumlah skor yang diperoleh = 8.500 Nilai hasil verifikasi = 8.500 x 100 x 70% = 59,5 10.000 2. Penilaian di Surabaya Bobot Penilaian : 30% Penilaian meliputi : a. Tes Tertulis, bobot : 40% Nilai : Jumlah Skor yang diperoleh x 100 x 40% x 30% Jumlah skor maximum Contoh : Jumlah skor maximum = 100 Jumlah skor yang diperoleh = 70 70 Nilai tes tertulis = x 100 x 40% x 30% = 8,4 100 b. Karya Tulis, Bobot : 30% Nilai : Jumlah Skor yang diperoleh x 100 x 30% x 30% Jumlah skor maximum Contoh : Jumlah skor maximum = 100 Jumlah skor yang diperoleh = 90 90 Nilai karya tertulis = x 100 x 30% x 30% = 8,1 100 c. Presentasi dan Wawancara, Bobot : 30% Nilai : Jumlah Skor yang diperoleh x 100 x 30% x 30% Jumlah skor maximum Contoh : Jumlah skor maximum = 100 Jumlah skor yang diperoleh = 80 80 Nilai presentasi dan wawancara = x 100 x 30% x 30% = 7,2 100 Nilai di Jakarta : Nilai Tes Tertulis + Nilai Karya Tulis + Nilai Presentasi dan Wawancara Dari contoh tersebut di atas : Nilai di Jakarta : 8,4 + 8,1 + 7,2 = 23,7 3. Penilaian Kejuaraan Penilaian kejuaraan adalah penilaian untuk menentukan kejuaraan tingkat nasional, yang nantinya akan menghasilkan Juara I, II, III dan Harapan I, II, III Nilai total kejuaraan : Nilai hasil verifikasi + Nilai di Jakarta Dari contoh tersebut di atas : Nilai total kejuaraan : 59,5 + 23,7 = 83,2

Kamis, 10 November 2011

FOTO KEGIATAN GUGUS SEKOLAH 02 KEC. KARANGGENENG

Panduan Lomba Gugus Sekolah Dasar Tingkat Nasional Tahap II

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah swt., yang telah memberikan kekuatan, rahmat, dan hidayah sehingga buku panduan ini dapat diselesaikan dengan baik. Pembinaan professional guru melalui sistem pembinaan gugus sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 079/C/Kep/I/1993 tanggal 7 April 1993 tentang pedoman pelaksanaan sistem pembinaan professional guru melalui pembentukan gugus sekolah di sekolah dasar, merupakan salah satu jawaban atas beragamnya kondisi sekolah dasar di Indonesia yang tersebar luas di berbagai pelosok. Gugus sekolah dasar memiliki fungsi penting sebagai tempat kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk peningkatan proses belajar mengajar, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS), dengan memanfaatkan fungsi Pusat Kegiatan Guru (PKG) yang berpusat di SD Inti. Selain itu, gugus sekolah dasar juga berfungsi sebagai wahana peningkatan peran serta masyarakat dan desiminasi berbagai inovasi pendidikan sekolah dasar. Dalam rangka pembinaan dan pengembangan gugus sekolah, maka Direktorat Pembinaan TK dan SD menyelenggarakan Lomba Gugus SD guna meningkatkan motivasi pembina, pendidik, dan kinerja gugus sekolah. Semoga Panduan Umum Lomba Gugus Tingkat Nasional dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait. Jakarta, Februari 2010 a.n. Direktur Pembinaan TK dan SD, Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Edhie Prasetyo, S.Sos. NIP 195912261986031002 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .............. DAFTAR ISI ……………………………… BAB I PENDAHULUAN ………… A. Latar Belakang ………………… B. Dasar ................………… C. Tujuan…………………………… BAB II PELAKSANAAN ………………… A. Peserta Lomba…………………… B. Pelaksanaan …………………… C. Komponen Penilaian ......…… D. Tim Juri ..............…………………… E. Sumber Informasi Penilaian ...……… F. Pelaporan ....................... G. Pembiayaan ...................... BAB III PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN .…. A. Pengolahan Hasil Penilaian Tahap I................................ B. Rekomendasi ..................... BAB IV PENUTUP ......................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sekolah dasar sebagai tahapan pertama dalam wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun memiliki peran fundamental dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, handal, dan berbudaya. Pada jenjang inilah potensi-potensi dasar anak yang meliputi aspek kognitif, efektif, dan psikomotorik mulai dikembangkan dan akan menentukan keberhasilan pada jenjang berikutnya. Oleh karena itu, pendidikan sekolah dasar diyakini merupakan tonggak masa depan bangsa Indonesia. Agar tonggak masa depan bangsa Indonesia ini tertanam dengan baik, maka penyelenggaraan pendidikan sekolah dasar yang bermutu saat ini mutlak diperlukan. Melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu diharapkan potensi peserta didik dapat berkembang optimal sehingga kelak akan menjadi manusia yang berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri. Sebagaimana kita ketahui bahwa jumlah sekolah dasar yang sedemikian banyak serta kondisi yang beragam berdampak pada semakin beratnya rentang kendali pembinaan professional guru. Oleh karena itu, perlu dibentuk gugus sekolah dasar guna membantu efisiensi dan efektivitas pembinaan professional guru. Gugus sekolah dasar memiliki fungsi penting sebagai tempat kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk peningkatan proses belajar mengajar, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS), dengan memanfaatkan fungsi Pusat Kegiatan Guru (PKG) yang berpusat di SD Inti. Selain itu, gugus sekolah dasar juga berfungsi sebagai wahana peningkatan peran serta masyarakat dan desiminasi berbagai inovasi pendidikan sekolah dasar. Menyadari pentingnya gugus sekolah sebagai wahana peningkatan mutu pendidikan, Direktorat Pembinaan TK dan SD berupaya terus melakukan pembinaan dalam bentuk kegiatan Lomba Gugus Sekolah Dasar . Lomba tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan motivasi pembina, pendidik, dan kinerja gugus sekolah. B. Dasar 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan; 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA); 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 7. Keputusan Mendikbud Nomor 0487/U/1992 tanggal 30 Nopember 1992 tentang Sekolah Dasar; 8. Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 079/C/Kep/I/1993 tanggal 7 April 1993 tentang Pedoman Pelaksanaan SPP Guru melalui Pembentukan Gugus Sekolah di Sekolah Dasar; 9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor 0034/023-03.1/-/2010 tanggal 31 Desember 2009. C. Tujuan Lomba Tujuan Lomba Gugus Sekolah Dasar Tingkat Nasional Tahap II adalah untuk menentukan 6 (enam) nominator gugus sekolah dasar berdasarkan hasil penilaian tahap I. BAB II PELAKSANAAN A. Peserta Lomba Peserta Lomba Gugus Sekolah Dasar Tingkat Nasional tahun 2010 Tahap II adalah 10 nominator hasil penilaian tahap I. B. Pelaksanaan 1. Persiapan Panitia Lomba Gugus Sekolah Dasar mempersiapkan semua keperluan lomba, yaitu: a. Surat Keputusan Direktur Pembinaan TK dan SD tentang Tim Juri Tingkat Nasional; b. Panduan lomba Tahap II c. Instrumen Penilaian Tahap II, d. Surat pemberitahuan pelaksanaan penilaian lomba tahap II. e. Pidato pengarahan Direktur Pembinaan TK dan SD 2. Pelaksanaan Lomba Penilaian Lomba Gugus Sekolah Dasar Tingkat Nasional Tahap II dilaksanakan pada bulan Mei 2010 terhadap 10 nominator hasil penilaian tahap I. Penilaian ini akan menetapkan 6 (enam) nominator yang berhak mengikuti penilaian Tahap III. 4. Flow chart Penilaian Lomba Tahap II C. Komponen Penilaian Penilaian Lomba Gugus Sekolah Dasar Tahap II terdiri atas sembilan komponen yaitu: No Komponen Penilaian Bobot 1. Manajemen Gugus 25% 2. Manajemen Sekolah 20% 3. Kegiatan Belajar Mengajar 25% 4. Sarana dan Prasarana 15% 5. Partisipasi Masyarakat 15% Total 100% D.. Tim Juri Tim Juri Lomba Gugus SD Tingkat Nasional Tahap II ditetapkan oleh Direktur Pembinaan TK dan SD melalui Surat Keputusan. Tim Juri terdiri dari: 1. Staf Direktorat Pembinaan TK dan SD 2. Pakar di bidang gugus sekolah dasar. Persyaratan Tim Juri adalah: 1. Berpendidikan minimal S-1 atau memiliki pengalaman dan kompetensi di bidang gugus SD; 2. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan penilaian lomba; 3. Memegang rahasia hasil penilaian. E. Sumber Informasi Penilaian Sumber informasi penilaian Lomba Gugus SD Tingkat Nasional Tahap I adalah: 1. Ketua Gugus, 7. Petugas UKS 2. Kepala SD Inti, 8.Petugas Perpustakaan 3. Kepala SD Imbas, 9. Petugas Laboratorium 4. Komite Sekolah, 10. Siswa 5. Guru , 11. Orang tua/wali siswa 6. Tata Usaha, F. Pelaporan Setiap Tim Juri harus menyerahkan laporan hasil penilaian Lomba tahap II kepada Seksi Lomba selambat-lambatnya satu minggu setelah selesai melaksanakan tugas, dengan melampirkan berkas laporan hasil penilaian lomba, meliputi: 1. Instrumen penilaian yang telah diisi 2. Rekapitulasi nilai 3. Foto kegiatan dalam bentuk soft copy (CD atau flash disk) 4. Dokumen penunjang perpustakaan sekolah dasar peserta lomba G. Pembiayaan Penilaian lomba tingkat nasional dibiayai oleh Direktorat Pembinaan TK dan SD melalui kegiatan Peningkatan Manajemen SD tahun anggaran 2010. BAB III PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN A. PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN TAHAP II Pengolahan hasil penilaian lomba Tahap II dilakukan sebagai berikut: 1. Menghitung skor setiap item penilaian. a. Setiap item penilaian diberi skor dengan rentang 0-4. b. Juri dapat menentukan skor pada setiap item penilaian berdasarkan jawaban dari sumber informasi atau kondisi ril perpustakaan sekolah dasar. Penentuan skor pada setiap item harus didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan. Komponen ... No Item Penilaian Skor Kriteria 0 1 2 3 4 Jumlah skor ril .. ... ... ... ... ................... Jumlah Skor maksimal Banyaknya item penilaian x 4 2. Menghitung skor setiap komponen. a. Menjumlah skor ril setiap komponen; b. Menghitung skor maksimal setiap komponen, yaitu dengan cara mengalikan jumlah item penilaian dengan skor maksimal. c. Menghitung skor komponen dengan cara: jumlah skor ril dibagi skor maksimal dikalikan 100. Skor komponen = Jumlah skor ril Skor maksimal X 100 = ..... 3. Menentukan Nilai a. Menghitung nilai setiap komponen, dengan cara mengalikan skor setiap komponen dengan bobot, seperti pada tabel di bawah ini No Komponen Penilaian Skor Bobot Nilai 1. Manajemen gugus ... 25% ... 2. Manajemen Sekolah ... 20% ... 3. KBM ... 25% ... 4. Sarana dan Prasarana ... 15% ... 5. Partisipasi Masyarakat ... 15% ... Jumlah ... 100% ... b. Menjumlahkan nilai setiap komponen, sehingga diperoleh nilai Lomba. 4. Merekap nilai lomba tahap II, untuk menentukan ranking. B. Rekomendasi Seksi Lomba Gugus Sekolah Dasar Tingkat Nasional merekap hasil penilaian tahap II untuk menetapkan ranking. Berdasarkan ranking tersebut, seksi Lomba mengadakan rapat khusus untuk menetapkan sepuluh nominator yang dituangkan dalam Surat Keputusan Direktur Pembinaan TK dan SD. BAB IV PENUTUP Panduan Lomba Gugus Sekolah Dasar Tingkat Nasional Tahap II ini merupakan acuan bagi Tim Juri dalam melaksanakan tugas dan pihak-pihak lain yang terkait, sehingga mempunyai persepsi yang sama tentang penyelenggaraan lomba. Hal-hal penting lainnya yang dianggap perlu tetapi belum tercantum dalam buku panduan ini akan diinformasikan pada saat penjelasan pelaksanaan lomba.

Panduan Lomba Gugus Sekolah Dasar Tingkat Nasional Tahap I

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah swt., yang telah memberikan kekuatan, rahmat, dan hidayah sehingga buku panduan ini dapat diselesaikan dengan baik. Pembinaan professional guru melalui sistem pembinaan gugus sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 079/C/Kep/I/1993 tanggal 7 April 1993 tentang pedoman pelaksanaan sistem pembinaan professional guru melalui pembentukan gugus sekolah di sekolah dasar, merupakan salah satu jawaban atas beragamnya kondisi sekolah dasar di Indonesia yang tersebar luas di berbagai pelosok. Gugus sekolah dasar memiliki fungsi penting sebagai tempat kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk peningkatan proses belajar mengajar, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS), dengan memanfaatkan fungsi Pusat Kegiatan Guru (PKG) yang berpusat di SD Inti. Selain itu, gugus sekolah dasar juga berfungsi sebagai wahana peningkatan peran serta masyarakat dan desiminasi berbagai inovasi pendidikan sekolah dasar. Dalam rangka pembinaan dan pengembangan gugus sekolah, maka Direktorat Pembinaan TK dan SD menyelenggarakan Lomba Gugus SD guna meningkatkan motivasi pembina, pendidik, dan kinerja gugus sekolah. Semoga Panduan Umum Lomba Gugus Tingkat Nasional dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait. Jakarta, Februari 2010 Direktur Pembinaan TK dan SD, Drs. Mudjito AK, M.Si. NIP 19560415 198203 1 002 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .............. DAFTAR ISI ………………………………………… BAB I PENDAHULUAN …………………… A. Latar Belakang …………… B. Dasar Hukum………………… C. Tujuan…………………………… BAB II PELAKSANAAN ……………… A. Peserta Lomba…………………… B. Pelaksanaan …………………… D. Komponen Penilaian .... E. Tim Juri ............. F. Sumber Informasi Penilaian . G. Pelaporan .............................. H. Pembiayaan ............................. BAB III PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN .…. A. Pengolahan Hasil Penilaian Tahap I dan II ................................ B. Pengolahan Hasil Penilaian Tahap III.... C. Rekomendasi ............................ BAB IV PENUTUP ............................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sekolah dasar sebagai tahapan pertama dalam wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun memiliki peran fundamental dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, handal, dan berbudaya. Pada jenjang inilah potensi-potensi dasar anak yang meliputi aspek kognitif, efektif, dan psikomotorik mulai dikembangkan dan akan menentukan keberhasilan pada jenjang berikutnya. Oleh karena itu, pendidikan sekolah dasar diyakini merupakan tonggak masa depan bangsa Indonesia. Agar tonggak masa depan bangsa Indonesia ini tertanam dengan baik, maka penyelenggaraan pendidikan sekolah dasar yang bermutu saat ini mutlak diperlukan. Melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu diharapkan potensi peserta didik dapat berkembang optimal sehingga kelak akan menjadi manusia yang berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri. Sebagaimana kita ketahui bahwa jumlah sekolah dasar yang sedemikian banyak serta kondisi yang beragam berdampak pada semakin beratnya rentang kendali pembinaan professional guru. Oleh karena itu, perlu dibentuk gugus sekolah dasar guna membantu efisiensi dan efektivitas pembinaan professional guru. Gugus sekolah dasar memiliki fungsi penting sebagai tempat kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk peningkatan proses belajar mengajar, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS), dengan memanfaatkan fungsi Pusat Kegiatan Guru (PKG) yang berpusat di SD Inti. Selain itu, gugus sekolah dasar juga berfungsi sebagai wahana peningkatan peran serta masyarakat dan desiminasi berbagai inovasi pendidikan sekolah dasar. Menyadari pentingnya gugus sekolah sebagai wahana peningkatan mutu pendidikan, Direktorat Pembinaan TK dan SD berupaya terus melakukan pembinaan dalam bentuk kegiatan Lomba Gugus Sekolah Dasar . Lomba tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan motivasi pembina, pendidik, dan kinerja gugus sekolah. B. Dasar 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan; 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA); 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 7. Keputusan Mendikbud Nomor 0487/U/1992 tanggal 30 Nopember 1992 tentang Sekolah Dasar; 8. Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 079/C/Kep/I/1993 tanggal 7 April 1993 tentang Pedoman Pelaksanaan SPP Guru melalui Pembentukan Gugus Sekolah di Sekolah Dasar; 9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor 0034/023-03.1/-/2010 tanggal 31 Desember 2009. C. Tujuan Lomba Tujuan Lomba Gugus Sekolah Dasar Tingkat Nasional Tahap I adalah untuk menentukan 10 (sepuluh) nominator gugus sekolah dasar berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan BAB II PELAKSANAAN A. Peserta Lomba Peserta Lomba Gugus Sekolah Dasar Tingkat Nasional tahun 2010 Tahap I adalah Juara I Tingkat Provinsi Tahun 2009 B. Pelaksanaan 1. Persiapan Panitia Lomba Gugus Sekolah Dasar mempersiapkan semua keperluan lomba, yaitu: a. Surat Keputusan Direktur Pembinaan TK dan SD tentang Tim Juri Tingkat Nasional; b. Panduan lomba Tahap I c. Instrumen Penilaian Tahap I, d. Rekapitulasi nilai lomba Tahap I, e. Surat pemberitahuan pelaksanaan penilaian lomba tahap I. 2. Pelaksanaan Lomba Penilaian Lomba Gugus Sekolah Dasar Tingkat Nasional Tahap I dilaksanakan pada bulan April 2010 di seluruh Indonesia terhadap Juara I Tingkat Provinsi di 33 Provinsi. Penilaian ini akan menetapkan 10 (sepuluh) nominator yang berhak mengikuti penilaian Tahap II. 3. Flow chart Penilaian Lomba Tahap I C. Komponen Penilaian Penilaian Lomba Gugus Sekolah Dasar Tahap I terdiri atas sembilan komponen yaitu: No Komponen Penilaian Bobot 1. Manajemen Gugus 25% 2. Manajemen Sekolah 20% 3. Kegiatan Belajar Mengajar 25% 4. Sarana dan Prasarana 15% 5. Partisipasi Masyarakat 15% Total 100% D..Tim Juri Tim Juri Lomba Gugus SD Tingkat Nasional Tahap I ditetapkan oleh Direktur Pembinaan TK dan SD melalui Surat Keputusan. Tim Juri terdiri dari: 1. Staf Direktorat Pembinaan TK dan SD 2. Pakar di bidang gugus sekolah dasar. Persyaratan Tim Juri adalah: 1. Berpendidikan minimal S-1 atau memiliki pengalaman dan kompetensi di bidang gugus SD; 2. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan penilaian lomba; 3. Memegang rahasia hasil penilaian. E. Sumber Informasi Penilaian Sumber informasi penilaian Lomba Gugus SD Tingkat Nasional Tahap I adalah: 1. Ketua Gugus, 7. Petugas UKS 2. Kepala SD Inti, 8.Petugas Perpustakaan 3. Kepala SD Imbas, 9. Petugas Laboratorium 4. Komite Sekolah, 10. Siswa 5. Guru , 11. Orang tua/wali siswa 6. Tata Usaha, F. Pelaporan Setiap Tim Juri harus menyerahkan laporan hasil penilaian Lomba tahap I kepada Panitia Lomba selambat-lambatnya satu minggu setelah selesai melaksanakan tugas, dengan melampirkan berkas laporan hasil penilaian lomba, meliputi: 1. Instrumen penilaian yang telah diisi 2. Rekapitulasi nilai 3. Foto kegiatan dalam bentuk soft copy (CD atau flash disk) 4. Dokumen penunjang perpustakaan sekolah dasar peserta lomba G. Pembiayaan Penilaian lomba tingkat nasional dibiayai oleh Direktorat Pembinaan TK dan SD melalui kegiatan Peningkatan Manajemen SD tahun anggaran 2010. BAB III PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN A. PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN TAHAP I Pengolahan hasil penilaian lomba Tahap I dilakukan sebagai berikut: 1. Menghitung skor setiap item penilaian. a. Setiap item penilaian diberi skor dengan rentang 0-4. b. Juri dapat menentukan skor pada setiap item penilaian berdasarkan jawaban dari sumber informasi atau kondisi ril perpustakaan sekolah dasar. Penentuan skor pada setiap item harus didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan. Komponen ... No Item Penilaian Skor Kriteria 0 1 2 3 4 Jumlah skor ril .. ... ... ... ... ................... Jumlah Skor maksimal Banyaknya item penilaian x 4 2. Menghitung skor setiap komponen. a. Menjumlah skor ril setiap komponen; b. Menghitung skor maksimal setiap komponen, yaitu dengan cara mengalikan jumlah item penilaian dengan skor maksimal. c. Menghitung skor komponen dengan cara: jumlah skor ril dibagi skor maksimal dikalikan 100. Skor komponen = Jumlah skor ril Skor maksimal X 100 = ..... 3. Menentukan Nilai a. Menghitung nilai setiap komponen, dengan cara mengalikan skor setiap komponen dengan bobot, seperti pada tabel di bawah ini No Komponen Penilaian Skor Bobot Nilai 1. Manajemen gugus ... 25% ... 2. Manajemen Sekolah ... 20% ... 3. KBM ... 25% .... 4. Sarana dan Prasarana ... 15% ... 5. Partisipasi Masyarakat ... 15% ... Jumlah ... 100% b. Menjumlahkan nilai setiap komponen, sehingga diperoleh nilai Lomba Kinerja perpustakaan. 4. Merekap nilai lomba tahap I, untuk menentukan ranking. B. Rekomendasi Panitia Lomba Gugus Sekolah Dasar Tingkat Nasional merekap hasil penilaian tahap I untuk menetapkan ranking. Berdasarkan ranking tersebut, panitia mengadakan rapat khusus untuk menetapkan sepuluh nominator yang dituangkan dalam Surat Keputusan Direktur Pembinaan TK dan SD. BAB IV PENUTUP Panduan Lomba Gugus Sekolah Dasar Tingkat Nasional Tahap I ini merupakan acuan bagi Tim Juri dalam melaksanakan tugas dan pihak-pihak lain yang terkait, sehingga mempunyai persepsi yang sama tentang penyelenggaraan lomba. Hal-hal penting lainnya yang dianggap perlu tetapi belum tercantum dalam buku panduan ini akan diinformasikan pada saat pelaksanaan lomba.

SOAL TES TERTULIS LOMBAH GUGUS SEKOLAH TINGKAT NASIONAL

SOAL TES TERTULIS LOMBAH GUGUS SEKOLAH TINGKAT NASIONAL Petunjuk Pengisian: Bacalah setiap pertanyaan atau pernyataan berikut ini dengan seksama dan teliti! Jawablah setiap pertanyaan atau pernyataan di bawah ini dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf jawaban a, b, c atau d di lembar jawaban! Saudara tidak diperkenankan pinjam-meminjam alat tulis dan lain-lain dengan sesama peserta lomba. Saudara tidak diperkenankan meninggalkan ruangan tanpa seizin panitia lomba. Waktu yang disediakan: 60 menit Selamat bekerja, Semoga sukses! Pilah salah satu jawaban yang paling tepat ! 1. Pembentukan gugus SD dilatarbelakangi oleh satu pertimbangan, yaitu: a. Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar b. Meningkatkan mutu guru sekolah dasar c. Memudahkan rentang kendali pembinaan sekolah dasar yang jumlahnya besar d. Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan serta meningkatkan pemberdayaan peran serta masyarakat. 2. Tujuan pembentukan gugus SD adalah: a. Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar b. Meningkatkan kemampuan professional para guru sekolah dasar dalam KBM c. Memudahkan rentang kendali pembinaan sekolah dasar yang jumlahnya besar d. Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan dan komite sekolah 3. Syarat untuk menjadi SD Inti dalam gugus adalah sebagai berikut, kecuali: a. Letaknya strategis dari sekolah imbas b. Memiliki kelebihan dibanding SD yang lain c. Memiliki sarana prasarana yang memadai d. Minimal ada 3 SD imbas dan maksimal 7 SD imbas 4. Opsi-opsi di bawah ini merupakan fungsi dari gugus, kecuali: a. Sebagai wadah pembinaan professional guru b. Sebagai wahana peningkatan mutu pendidikan SD c. Sebagai tempat penyebaran informasi dan inovasi d. Sebagai ajang pemeroleh bantuan-bantuan pendidikan 5. Moto gugus SD adalah sebagai berikut a. “Semangat maju bersama menggapai mutu pendidikan” b. “Semangat Maju Bersama” c. “Maju tak gentar” d. “Maju dan mengabdi bersama” 6. Manakah diantara opsi-opsi di bawah ini yang merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan gugus: a. SD inti menjadi SD terbaik dan selalu terdepan diantara semua SD yang ada dalam satu gugus b. SD imbas dapat mengembangkan inovasi pendidikan secara mandiri c. SD inti dan SD imbas memperoleh bantuan (block grant) peningkatan mutu dari pemerintah dalam waktu bersamaan. d. SD imbas dan SD inti memiliki standar mutu pendidikan yang sama atau tidak terlalu berbeda 7. Yang merupakan bengkel kerja, dan berfungsi sebagai sarana diskusi serta pertukaran pengalaman di dalam gugus di sebut: a. KKG b. PKG c. PKB d. KKKS 8. Dalam setahun, idealnya KKG dilaksanakan sebanyak a. 52 kali b. 12 kali c. 24 kali d. 25 kali 9. Dalam setahun, KKKS dilaksanakan minimal sebanyak a. 52 kali b. 12 kali c. 24 kali d. 25 kali 10. Yang tidak termasuk ke dalam komponen gugus sekolah dasar adalah: a. Guru Pemandu Mata Pelajaran (GPMP) b. KKKS c. PKG d. KBM 11. Departemen Pendidikan Nasional memiliki Visi sebagai berikut: a. Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas b. Menghasilkan Insan Indonesia Kreatif dan Kompetitif c. Menghasilkan Insan Indonesia Kompetitif d. Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif 12. Insan Cerdas sebagaimana tertuang dalam Visi Depdiknas mengandung arti: a. Sehat secara fisik, cerdas secara intelektual dan taat menjalankan agama b. Cerdas jiwa dan raga c. Cerdas IQ, cerdas EQ, cerdas SQ. d. Cerdas pikir, cerdas rasa, cerdas hati, cerdas raga 13. Standar Nasional Pendidikan (SNP) diatur dalam: a. PP No. 20 tahun 2005 b. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2005 c. Perpres No. 19 Tahun 2005 d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 14. “Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab” adalah merupakan: a. Fungsi Pendidikan Nasional b. Tujuan Pendidikan Nasional c. Misi Departemen Pendidikan Nasional d. Visi Departemen Pendidikan Nasional 15. Menurut UU No. 20 tahun 2003 kelompok usia manakah yang wajib mengikuti pendidikan dasar? a. 7-12 tahun b. 6-15 tahun c. 7-15 tahun d. 6-12 tahun 16. Manakah yang tidak termasuk komponen standar nasional pendidikan a. Standar kurikulum b. Standar Penilaian c. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan d. Standar Proses 17. Tujuan Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah: a. Sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan dan oengawasan pendidikan b. Menjamin mutu pendidikan nasional c. Mencetak lulusan yang memiliki kemampuan nasional dan global d. Mencerdaskan Insan Indonesia 18. Standar Isi mencakup ruang lingkup materi di bawah ini, kecuali: a. Kerangka dasar kurikulum dan Struktur Kurikulum b. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan c. Kalender Pendidikan d. Beban mengajar 19. KTSP di susun atas dasar rujukan: a. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan b. Panduan Penyusunan KTSP c. Mempertimbangkan karekateristik sekolah d. Jawaban a, b, dan c benar 20. Ketentuan tentang Sarana Prasarana Sekolah diatur dalam: a. Permendiknas nomor 19 tahun 2005 b. Permendiknas nomor 20 tahun 2006 c. Permendiknas nomor 24 tahun 2007 d. Permendiknas nomor 14 tahun 2006 21. Manakah yang tidak termasuk ke dalam standar pendidik? a. Memiliki kepribadian b. Memiliki kompetensi c. Memiliki Sertifikat Pendidik d. Memenuhi kualifikasi akademik 22. Kepala sekolah memiliki peran sebagai pendidik maksudnya bahwa: a. kepala sekolah mampu mengelola sekolah dengan baik, mau belajar dan membelajarkan warga sekolah b. setiap kepala sekolah harus memiliki basis kependidikan c. kepala sekolah harus mampu menjalankan pilar pendidikan sebagai program pembelajaran yaitu learning to know, learning to do, learning to be, learning to live together d. kepala sekolah harus mengajar 23. Kompetensi guru yang berkaitan dengan penguasaan keilmuan bidang studi disebut: a. Kompetensi pedagogis b. Kompetensi Mengajar c. Kompetensi Profesional d. Kompetensi bidang studi 24. Guru yang baik, berakhlak mulia, berwibawa, dewasa, arif, bijaksana, empati, penolong, menjadi panutan, dan kooperatif merupakan refleksi dari kompetensi: a. Professional b. Kepribadian c. Sosial d. Kepribadian dan Sosial 25. Sertifikasi guru dalam jabatan dapat ditempuh melalui a. Hanya satu jalur b. Dua jalur c. Tiga jalur d. Empat jalur 26. Di bawah ini merupakan kualifikasi umum kepala sekolah, menurut Permendiknas No 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah, kecuali: a. Golongan IIIC b. Usia minimal 56 tahun c. S1 atau D IV d. Pengalaman mengajar minimal 5 tahun 27. Yang termasuk ke dalam perencanaan proses pembelajaran adalah a. Program semester, silabus dan RPP b. Silabus dan RPP c. RPP d. Program tahunan 28. Manakah komponen di bawah ini yang tidak termasuk komponen RPP a. Alokasi waktu b. Standar Kompetensi c. Tujuan Pendidikan d. Metode Pembelajaran 29. Jumlah maksimal peserta didik SD dalam setiap rombongan belajar adalah: a. 28 peserta didik b. 30 peserta didik c. 35 peserta didik d. Disesuaikan dengan kapasitas ruang kelas 30. Mekanisme pemilihan buku teks pelajaran yang akan digunakan di sekolah seyogyanya ditempuh: a. Melalui rapat komite sekolah b. Melalui rapat komite sekolah atas pertimbangan guru c. Melalui rapat guru dengan pertimbangan komite sekolah d. Melalui rapat komite sekolah atas pertimbangan guru dan kepala sekolah. 31. Yang harus dilakukan guru dalam pembelajaran pada tahap pendahuluan adalah: a. Menyiapkan psikis dan fisik b. Menjelaskan tujuan pembelajaran c. Mengajukan pertanyaan terkait dengan pelajaran sebelumnya d. Benar semua 32. Yang tidak perlu dilakukan guru dalam pembelajaran pada tahap penutup adalah: a. Menyiapkan psikis dan fisik b. Menyimpulkan pelajaran c. Memberikan umpan balik d. Memberikan pekerjaan rumah 33. Ruang manakah di bawah ini yang tidak diwajibkan dimiliki oleh sekolah dasar menurut ketentuan SNP yang diatur dalam peraturan menteri pendidikan nasional: a. Ruang gudang b. Ruang laboratorium c. Ruang kepala sekolah dan ruang guru d. Ruang perpustakaan 34. Idelanya WC yang dimiliki oleh sekolah dasar didasarkan atas pertimbangan jumlah murid yang ada, sebagai berikut: a. 1 wc untuk: 50 murid laki-laki dan 60 murid wanita b. 1 wc untuk 50 murid c. 1 wc untuk 60 murid d. 1 wc untuk: 60 murid laki-laki dan 50 murid wanita 35. Prasarana manakah di bawah ini yang belum diwajibkan dimiliki oleh sekolah dasar menurut ketentuan SNP yang diatur dalam peraturan menteri pendidikan nasional a. Kebun sekolah b. Tempat bermain/berolahraga/upacara c. Ruang sirkulasi d. Ruang UKS 36. Menurut Standar Nasional Pendidikan, pembiayaan pendidikan terdiri dari: a. Dua jenis (biaya investasi dan biaya operasi) b. Tiga Jenis (biaya investasi, Biaya operasi, biaya personal) c. Dua jenis (biaya personal dan biaya operasi) d. Tiga Jenis (biaya investasi, biaya harian, biaya personal) 37. Dalam standar pengelolaan sebagaimana tercantum dalam Permendiknas nomor 19 tahun 2007, disebutkan bahwa yang termasuk komponen perencanaan meliputi, kecuali: a. Visi dan Misi b. Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) c. Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-SM) d. Struktur Organisasi 38. Sistem Informasi Manajemen Sekolah adalah salah satu komponen yang harus dimiliki sekolah dan merupakan bagian dari salah satu standar nasinal pendidikan, yaitu a. Standar Pelayanan b. Standar Proses c. Standar Pengelolaan d. Standar Mutu 39. Dalam permendiknas nomor 20 tahun 2007 tentang standar penilaian diatur bahwa penilaian dilakukan oleh: a. Sekolah b. Pemerintah c. Pendidik d. Pendidik, sekolah dan pemerintah 40. Teknik-teknik penilaian di sekolah menurut permendiknas nomor 20 tahun 2007 tentang standar penilaian antara lain: a. Penugasan b. Observasi c. Tes Lisan, Tes Tulis, Tes Praktek d. Benar semua 41. Indikator keberhasilan program wajar sekolah dasar adalah a. Angka Partisipasi Kasar (APK) b. Angka Partisipasi Murni (APM) c. Angka Drop Out d. Angka Mengulang Kelas 42. Jumlah siswa sekolah dasar dibagi jumlah penduduk usia 7-12, dikalikan 100 persen disebut: a. APK b. APM c. APP d. Salah semua 43. Jumlah siswa sekolah dasar usia 7-12 tahun dibagi jumlah penduduk usia 7-12, dikalikan 100 persen disebut: a. APK b. APM c. APP d. Salah semua 44. Dengan terbitnya PP yang mengatur tentang SNP, maka jenis sekolah dasar dikategorikan menjadi: a. 2 jenis (SSN dan SBI) b. 2 jenis (Kategori Standar dan Kategori Mandiri) c. 3 Jenis (Kategori Standar, Kategori Mandiri, Sekolah Bertaraf Internasional) d. 2 jenis (Kategori Mandiri dan Sekolah Bertaraf Internaional) 45. Definisi Sekolah Mandiri adalah: a. Sekolah yang telah memenuhi SNP b. Sekolah yang hampir memenuhi SNP c. Sekolah yang belum memenuhi SNP d. Sekolah hampir atau telah memenuhi SNP 46. In order to improve quality and equity in education, the SEAMEO’s members countries including Indonesia developed a cooperation programme i.e. creating coalition schools. To implement the programme, the Indonesian task force carried out a one-day workshop participated by the selected schools on 30 August 2002. The workshop was to socialize the programme and creating school development plan to answer the quality and equity in education. What is the main idea of the text? a. Establishing coalition schools. b. Quality and equity in education. c. Workshop for coalition schools. d. Improving quality of education. 47. One of the UNESCO propaganda is to educate all people through education for all programme. Besides, the UNESCO also emphasized that the education should followed four foundations. These are learning to know, learning to do, learning to be, and learning to live together. Which foundation is most relevant to develop self-actualization? a. Learning to know. b. Learning to do. c. Learning to be. d. Learning to live together. 48. Kebijakan manajemen berbasis sekolah (MBS) merupakan: a. penyederhanaan pola pengelolaan sekolah b. paradigma pengelolaan otonomi pendidikan. c. tuntutan kurikulum dan pembaharuan pendidikan d. efisiensi dan relevansi pendidikan 49. Alasan perlunya dibentuk Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah adalah: a. akademik dan strategi pembangunan ke depan dalam menyongsong era global, b. adanya paradigma pembangunan yang baru yang menuntut terlibatnya peran serta masyarakat dalam proses pembangunan c. tuntutan program pendidikan sebagai akibat dinamika masyarakat yang terus berkembang d. strategis dalam mengejar ketertinggalan mutu pendidikan. 50. Berbagai persoalan sekolah harus diketahui oleh semua warga sekolah, sebagai konsekuensi dalam penerapan MBS, antara lain: a. transparansi pengelolaan pada semua aspek dan keberterimaan terhadap perubahan b. pemberian penghargaan atas prestasi yang dikerjakan c. mengutamakan informasi pelayanan yang bermutu d. semua jawaban benar. 51. Dibentuknya Komite Sekolah sebagai pengganti BP3 Sekolah adalah karena alasan: a. reformasi bidang pendidikan b. tuntutan masyarakat atau stakeholder yang berubah dan terus berkembang c. tuntutan reformasi kurikulum d. sebagai konsekuensi dilaksanakannya MBS 52. Sertifikasi bagi guru diberlakukan di seluruh Indonesia dimaksudkan: a. meningkatkan mutu guru b. meningkatkan profesional guru c. meningkatkan kualifikasi guru menjadi S-1 d. meningkatkan kesejahteraan guru 53. Indikator keberhasilan sekolah dalam menerapkan MBS terutama dapat dilihat dari sisi : a. meningkatnya kepedulian masyarakat dan stakeholder terhadap sekolah b. pengelolaan sekolah yang lebih terbuka dan transparans c. berkurangnya keluhan masyarakat dalam biaya sekolah d. semua jawaban benar 54. Perbedaan yang mendasar pada kurikulum nasional dengan KTSP adalah bahwa pengembangan kurikulum KTSP ada pada: a. Mendiknas b. Puskur Balitbang Depdiknas c. LPMP d. Satuan Pendidikan 55. Seorang Kepala Sekolah harus bekerja keras dalam mengoptimalkan sumber-sumber pembiayaan sekolah yang didapatkannya. Hal tersebut menunjukkan bahwa sekolah merupakan institusi yang bersifat: a. otonom b. fleksibel c. transparans d. Akuntabel 56. Kerja sama yang berhasil antara sekolah dan masyarakat dapat dilihat dari: a. jumlah uang yang disumbang oleh masyarakat b. tersosialisasinya program sekolah kepada masyarakat c. terlaksananya program sekolah dengan baik d. kontribusi masyarakat dalam pengelolaan program pendidikan 57. Yang tidak termasuk dalam Standar Kompetensi Lulusan adalah: a. Standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah b. Standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran c. Standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran d. Standar kompetensi lulusan minimal pelajaran 58. Instansi yang berwenang menyusun KTSP adalah: a. tingkat Gugus b. tingkat Kecamatan c. tingkat Sekolah d. tingkat Kabupaten/Kota 59. Penyusunan RAPBS dilakukan oleh: a. sekolah dan komite sekolah b. kepala sekolah dan yayasan c. kepala sekolah, guru, dan staf d. komite sekolah dan yayasan 60. Apa yang Saudara ketahui tentang BSNP? a. sebuah Badan Struktural di bawah Menteri Pendidikan Nasional b. sebuah Badan Fungsional sederajat eselon I c. sebuah Badan Independen d. sebuah Badan Independen yang bertanggungjawab kepada Menteri Pendidikan Nasional LEMBAR JAWABAN TES TERTULIS LOMBA GUGUS TINGKAT NASIONAL TAHUN 2010 NAMA : ………………………………………………………. NAMA SD : ………………………………………………………. (SD INTI, SD IMBAS 1, SD IMBAS 2*) coret yang td perlu PROVINSI : ………………………………………………………. 1 a b c d 31 a b c d 2 a b c d 32 a b c d 3 a b c d 33 a b c d 4 a b c d 34 a b c d 5 a b c d 35 a b c d 6 a b c d 36 a b c d 7 a b c d 37 a b c d 8 a b c d 38 a b c d 9 a b c d 39 a b c d 10 a b c d 40 a b c d 11 a b c d 41 a b c d 12 a b c d 42 a b c d 13 a b c d 43 a b c d 14 a b c d 44 a b c d 15 a b c d 45 a b c d 16 a b c d 46 a b c d 17 a b c d 47 a b c d 18 a b c d 48 a b c d 19 a b c d 49 a b c d 20 a b c d 50 a b c d 21 a b c d 51 a b c d 22 a b c d 52 a b c d 23 a b c d 53 a b c d 24 a b c d 54 a b c d 25 a b c d 55 a b c d 26 a b c d 56 a b c d 27 a b c d 57 a b c d 28 a b c d 58 a b c d 29 a b c d 59 a b c d 30 a b c d 60 a b c d KUNCI JAWABAN TES TERTULIS LOMBA GUGUS TINGKAT NASIONAL TAHUN 2010 1 C 31 D 2 B 32 A 3 B 33 B 4 D 34 D 5 B 35 A 6 D 36 B 7 B 37 D 8 A 38 C 9 B 39 D 10 D 40 D 11 D 41 A 12 D 42 A 13 D 43 B 14 B 44 C 15 C 45 D 16 A 46 B 17 B 47 D 18 D 48 B 19 D 49 B 20 C 50 A 21 A 51 A 22 C 52 B 23 C 53 D 24 D 54 D 25 B 55 A 26 B 56 D 27 B 57 D 28 C 58 C 29 A 59 A 30 C 60 D SKOR ………. NILAI = -------------- = ------------- x 100 = ……………….. SKOR MAKS 60

Selasa, 08 November 2011

PROGRAM KERJA SEKOLAH

KATA PENGANTAR Dalam rangka menunjang penyelenggaraan pendidikan, maka Sekolah Dasar Negeri Banjarmadu perlu ditetapkan serangkaian kegiatan administrasi sekolah yang tertib dan teratur demi tercipta proses belajar mengajar secara efektif dan efesien. Administrasi sekolah dasar yang tertib dan teratur sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan pendidikan bagi kepala sekolah dan guru. Selain itu juga Program peningkatan mutu dan perluasan pendidikan dasar dalam rangka mewujudkan dan menetapkan pelaksanaan wajib belejar dapat segera terwujud. Penyusunan program kerja ini untuk memberikan arah operasional kerja bagi kepala sekolah dan guru dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Segala aktifitas atau kegiatan sulit untuk dapat mencapai tuijuan tanpa adanya perencanaan atau program yang ditetapkan sebelumnya. Selain itu program kerja ini sangat bermanfaat bagi landasan kerja dan alat pengontrol terhadap program yang belum atau sudah terlaksana. Disampaikan terima kasih kepada para guru yang telah membantu penyusunan program ini dengan harapan program kerja sekolah ini dapat dilaksanakan se-baiak baiknya oleh kepala sekolah dan guru demi keberhasilan pelaksanaannya dimohon adanya pembinaan dari para pemimpin sebagai penyempurnaan dalam mencapai tujuan pendidikan. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I : Pendahuluhan BAB II : Kondisi obyektf sekolah BAB III : Permasalahan BAB IV : Langkah dan program kegiatan BAB V : Progrm kerja tahun pelajaran 2011/2012 BAB VI : Harapan dan saran BAB VII : Penutup Lampiran – lampiran 1. Profil Sekolah Dasar Negeri Banjarmadu 2. Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah ( APBS ) 3. Denah Sekolah Dasar Negeri Banjarmadu 4. SK Kepala Sekolah tentang Penerimaan Peserta Didik Baru 2011 / 2012 5. SK Kepala Sekolah tentang Pembagian tugas dalam kegiatan PBM 6. SK Kepala Sekolah tentang Peningkatan Efektifitas Pembelajaran 7. SK Kepala Sekolah tentang Penghargaan bagi Siswa Yang Berprestasi 8. SK Kepala Sekolah tentang Pelanggaran dan Sanksi Bagi Guru 9. SK Kepala Sekolah tentang Pelanggaran dan Sanksi Bagi Murid 10. SK Kepala Sekolah tentang Penunjukan Bendahara Sebagai Pengelolah Dana BOS 11. SK Kepala Sekolah tentang pembentukan komite sekolah SDN Banjarmadu kec. Karanggeneng kabupaten Lamongan periode 2011 - 2013 12. SK Kepala Sekolah tentang TIM Penyusun KTSP SDN Banjarmadu tahun pelajaran 2011 / 2012 13. SK Kepala Sekolah tentang Kreteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) SDN Banjarmadu tahun pelajaran 2011/2012 14. SK Kepala Sekolah tentang kreteria kelulusan SDN Banjarmadu kec Karanggeneng kabupaten Lamongan tahun pelajaran 2011/2012 15. SK Kepala Sekolah tentang Panitia PHBI SDN Banjarmadu tahun pelajaran2011/2012 16. SK Kepala Sekolah tentang Panitia PHBN SDN Banjarmadu tahun pelajaran2011/2012 17. SK Kepala Sekolah tentang panitia pelaksanaan pondok ramadhon sekolah SDN Banjarmadu tahun pelajaran 2011/2012 18. SK Kepala Sekolah tentang panitia pelaksanaan ujian akhir sekolah SDN Banjarmadu tahun pelajaran 2011/2012 BAB I P E N D A H U L U A N 1. Latar Belakang Dalam rangka mencapai tujuan Nasional yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dsar 1945, maka Garis-garis Besar Haluan Negara (Tap. MPR II / MPR / 1998), bidang Pendidikan menyebutkan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan untuk meningkatkan kwalitas manusia Indonesia yaitu, beriman, bertaqwa, terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, trampil, bedisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, produktif serta sehat jasmani dan rohani. Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan Pasal 35 mengenai standar nasional pendidikan. Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. Bentuk nyata desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan. Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah. Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai tersebut terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas maka sekolah Dasar Negeri sebagai satu jenis lembaga Pendidikan, serta institusional betujuan agar lulusan Sekolah Dasar memiliki sifat-sifat dasar sebagai warga Negara, baik sehat jasmani dan rohani serta sosial, memiliki pengetahuan, ketrampilan, juga sifat dasar yang di perlukan untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidik yang lebih tinggi, bekerja di masyarakat dan mampu mengembangkan diri sesuai dengan azas pendidikan seumur hidup. Hal tersebut diatas merupakan tujuan umum Sekolah Dasar sebagaimana tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri Banjarmadu tahun 2011 , maka untuk mencapai tujuan tersebut di atas diperlukan program kerja yang jelas dan dilaksanakan secara terpadu oleh setiap Aparat Pendidikan Sekolah Dasar dengan pihak-pihak lain yang terkait. Berpangkal dari tujuan di atas maka untuk pengelolahan Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Banjarmadu Desa Banjarmadu Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan dapat berhasil baik, maka disusunlah program kerja sekolah tahun pelajaran 2011/2012. 2. T u j u a n Secara sederhana dapat diartikan bahwa program adalah suatu rencana apa yang akan dikerjakan untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu program memuat gambaran tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan berikut petunjuk-petunjuk mengenai cara-cara pelaksanaannya. Kegiatan-kegiatan tersebut saling berinteraksi dan kesinambungan dan kesemuannya harus mengarah kepada pencapaian tujuan dari program tersebut. Bertolak dari pengertian program tersebut di atas maka maksud program sekolah ini adalah suatu rangkaian program kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan oleh kepala sekolah, dewan guru dan tenaga non guru Sekolah Dasar Negeri Banjarmadu Desa Banjarmadu, Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan. A. FUNGSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif , mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab ( UU No. 20/ 2003 Pasal 3 ). Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. B. TUJUAN INSTITUSI Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan , pengetahuan, kepribadian , ahlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. a. VISI SEKOLAH Visi Sekolah Dasar Negeri Banjarmadu Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan “ UNGGUL DALAM PRESTASI , BERAKHLAKUL KARIMAH, SERTA KOKOH DALAM KEIMANAN DAN KETAQWAAN “. Sekolah dengan lingkungan belajar yang mampu mengembangkan seluruh potensi peserta didik secara maksimal yang dijiwai oleh nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. b. MISI SEKOLAH Misi Sekolah Dasar Negeri Banjarmadu Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan. Berdasarkan Visi di atas maka misi Sekolah Dasar Negeri Banjarmadu kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan adalah : - Meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan mutu pembelajaranyang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan yang mengarah pada life skill. - Meningkatkan kebiasaan disiplin serta berakhlakul karimah baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah dengan melibatkan peran serta masyarakat. - Mewujudkan siswa untuk memahami Al – Qur’an dan implementasinya dalam kehidupansehari – hari. . - Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan warga sekolah dan stake holder . - Mengembangkan sikap dan perilaku religiusitas di lingkungan dalam dan luar sekolah. - Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransi, bekerja sama, saling menghargai, disiplin, jujur, kerja keras, kreatif, dan mandiri. - Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, rapi, bersih, dan nyaman. - Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan, komunikatif, tanpa takut salah, dan demokratis. - Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar, sumber daya fisik, dan manusia agar memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan peserta didik. - Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai, cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan hidup demokratis. c. TUJUAN PENDIDIKAN DI SDN BANJARMADU - Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan di SDN Banjarmadu adalah sebagai berikut: - Semua kelas melaksanakan pendekatan “pembelajaran aktif , kreatif dan menyenangkan” pada semua mata pelajaran. - Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas berbasis pendidikan budaya dan karakter bangsa. - Mengembangkan budaya sekolah yang kondusif untuk mencapai tujuan pendidikan dasar. - Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari pendidikan budaya dan karakter bangsa. - Menjalin kerja sama lembaga pendidikan dengan media dalam memublikasikan program sekolah. - Memanfaatkan dan memelihara fasilitas sekolah dalam proses pembelajaran - Pada tahun 2012 rata – rata UAS minimal 70, - Pada tahun 2012 memiliki kelompok olahraga dan seni yang bagus - Pada tahun 2012 proporsi lulusan yang melanjutkan ke sekolah SLTP 100% Adapun program ini dibuat adalah : a. Untuk meletakkan landasan yang kokoh b. Untuk memberikan arah operasional kerja c. Untuk menunjang kelancaran, efektifitas kerja serta mengadakan koordinasi kerja dengan Komite Sekolah, tokoh masyarakat dan para pemimpin Pendidikan serta instansi terkait dalam upaya pencapaian tujuan Pendidikan Dasar khususnya, dan tujuan Pendidikan Nasional pada umumnya. BAB II KONDISI OBYEKTIF SEKOLAH 1. KEADAAN MURID, GURU DAN NON GURU 1. Keadaan Murid awal tahun pelajaran KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JML I 14 17 31 II 11 8 19 III 12 13 25 IV 14 16 30 V 12 13 25 VI 20 13 33 JML 83 80 163 2. Keadaan Guru NOMOR STATUS GURU LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 1 Guru Negeri 3 5 8 2 Guru Tidak Tetap 3 3 6 Jumlah 5 8 13 3. Keadaan Tenaga Non Guru / Penjaga SD NOMOR STATUS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 1. Pegawai Negeri 1 - 1 2. Swasta / Sukwan 1 - 1 Jumlah 2 - 2 4. Keadaan Personalia Dan Jabatan NO NAMA DAN NIP L/P JABATAN KET. 1 MOCHAMMAD MAS’UD, BA. P Ka. SD Inpres NIP. 19610512 198201 1 022 2. SRI WAHYUTI, S.Pd. NIP. 19540824 197512 2 005 P Guru Kelas III Inpres 3 SUPRAPTININGSIH, S.Pd. L Guru Kelas IV Inpres NIP. 19600628 198201 2 006 4 AMIN, S.Pdi. L Guru PAI Inpres NIP. 19560305 198201 1 005 5 ZAIRINA BUDIOWATI, S.Pd. L Guru Kelas I Inpres NIP. 19620526 198303 2 016 6 WIDARYATI, S.Pd. NIP. 19570925 198504 2 002 P Guru Kelas V Inpres NO NAMA DAN NIP L/P JABATAN KET. 7 SUROSO, S.Pd. P Guru Kelas VI Inpres NIP. 19700908 199605 1 001 8 SINDHI ERI PUSPITASARI, S.Pd. P Guru Penjas Inpres NIP. 19820924 200902 2 005 9 YUSUF AFANDI, A.Ma. L Guru Kelas II - NIP. - 10 LENNI AFRIANI, S.Pd. P Guru - NIP. - B. Inggris 11 ZUMROTUS SHOLIKAHA P Guru SBK - NIP. - B. Inggris 12 RULI EFENDI L Guru Pembina Komputer - NIP. 13 SUN’ATIN P Guru Pembina - NIP. - Agama 14 KACUNG MAULANA L Guru Pembina Pramuka - NIP. - Agama 15 NEMU L Penjaga Inpres NIP. 196907222009011003 I1. KEADAAN MURID, GURU DAN NON GURU 1. Luas tanah : 3350 m2 2. Luas bangunan seluruhnya : 707 m2 3. Status pemilikan tanah : Hak milik sendiri III. KEADAAN FASILITAS BANGUNAN Nomor Status Bangunan Banyak Ruang Keadaan 1. 2. Non Inpres Inpres 7 6 4 rusak 3 rusak JUMLAH 13 7 Rusak KETERANGAN : NSS ( Nomor Stastistik Sekolah ) : 1 0 1 0 5 0 7 1 6 0 0 8 NSB ( Nomor Statistik Bangunan ) : 001.16.30.4092.01 IV. KEGIATAN PENUNJANG 1. Komputer : - Menyediakan komputer untuk anak - Meningkatkan keterampilan mengoperasikan komputer - Melaksanakan pembelajaran komputer , dibimbing guru komputer yang profesional - Menyediakan internet untuk guru dan murid. 2. UKS : - Menyediakan obat-obatan ringan - Meningkatkan kebersihan lingkungan - Melaksanakan Program Kerja Petunjuk Kesehatan 3. PRAMUKA : - Mengadakan latihan dan pembinaan - Mengikuti kegiatan yang dilaksanakan Kwaran 4. PERPUSTAKAAN : - Melengkapi buku-buku Perpustakaan Sekolah - Meningkatkan aktifitas siswa dalam memanfaatkan Perpustakaan Sekolah ( menumbuhkan minat baca ) 5. PENGHIJAUAAN : Memanfaatkan tanah kosong untuk ditanami tanaman Produktif dan tanaman hias. 6. PHBN / PHBI : Mengadakan / mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan hari Besar Nasional atau Hari Besar Agama sesuai petunjuk dari Dinas dan Pemerintahan Daerah setempat serta instansi terkait. 7. LINTAS PROGRAM : Menjalin kerja sama dengan Komite Sekolah dan lembaga yang sederajat yang di desa untuk mengikuti program yang dilaksanakan di tingkat desa. DATA KEADAAN SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI BANJARMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 NO KELAS JML. RUANG JUMLAH SISWA SELURUHNYA KET. L P JML 1. I 1 14 17 31 Masuk Pagi 2. II 1 11 8 19 Sda 3. III 1 12 13 25 Sda 4. IV 1 14 16 30 Sda 5. V 1 12 13 25 Sda 6. VI 1 20 13 33 Sda JML 6 6 83 80 163 Sda TATA TERTIB SEKOLAH DASAR NEGERI BANJARMADU KECAMATAN KARANGGENENG 1. Murid-murid berpakaian sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh sekolah. 2. Murid wajib memelihara dan menjaga ketertiban serta menjunjung tinggi nama baik sekolah. 3. Murid harus hadir di Sekolah paling lambat 5 menit sebelum pelajaran dimulai. 4. Murid harus sudah siap menerima pelajaran yang akan diberikan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. 5. Pada jam istirahan murid tidak dibenarkan di dalam ruangan atau meninggalkan pekarangan sekolah, kecuali dengan izin atau alasan tertentu. 6. Selama jam sekolah berlangsung murid harus berada didalam lingkungan sekolah kecuali ada izin dari kepala sekolah. 7. Setiap murid yang tidak bisa mengikuti pelajaran harus dapat menunjukkan alas an yang syah. 8. Setiap murid harus memelihara dan menjaga kebersihan sekolah 9. Murid tidak dibenarkan : a. Merokok dimanapun saja berada b. Berpakaian yang tidak senonoh, bersolek dan memakai perhiasan yang berlebihan. c. Membawa buku atau alat yang bisa mengganggu jalannya pelajaran / KBM. DATA KEADAAN FASILITAS DAN LUAS TANAH Luas Tanah : 3.350 m2 Luas Bangunan : 707 m2 Status Tanah : Milik sendiri NO JENIS RUANG JUMLAH KETERANGAN 1. Ruang Kepala Sekolah 1 Ada 2. Ruang Tata Usaha 1 Ada 3. Ruang Guru 1 Ada 4. Ruang Kelas 13 Baik 5. Aula 1 Baik 6. Ruang Praktik 1. Laboraturium IPA 2. Laboraturium Bahasa 3. Ruang Keterampilan 4. Ruang Perpustakaan 5. Ruang kesenian 6. Ruang BP 7. Ruang UKS 8. Ruang Olah Raga 9. Lain-lain 1 Baik 7. Tempat Sepeda 1 Baik 8. Musholla 1 Baik 9. Rumah Dinas Guru 1 Rusak 10. Rumah Dinas Kepala Sekolah - - 11. Gudang 1 Rusak 12. Halaman 2 Baik BAB III PERMASALAHAN Permasalahan dalam program kerja tahun ini merupakan rangkaian kegiatan secara rutin yang dilaksanakan oleh Kepala Sekolah dan Dewan Guru serta tenaga non guru dalm SDN Banjarmadu demgam berpangkal tolak pada hasil evaluasi program kerja tahun lalu. Setiap akhir tahun pelajaran Kepala Sekolah bersama dewan guru serta pengurus komite sekolah mengadakan evaluasi pelaksanaan. Dimana yang belum terlaksana merupakan permasalahan dalam tugas yang akan dicapai pada tahun pelajaran 2011 – 2012. Dari sekian banyak kegiatan sekolah dapat dikelompokkan atas jenis-jenis kegiatan yang berkenaan hal-hal sebagai berikut : 1. Kegiatan kurikuler 2. Kesiswaan 3. Bimbingan dan penyuluhan 4. Ketenagaan 5. Perlengkapan 6. Administrasi kantor / pengajaran 7. Keuangan 8. Hubungan sekolah masyarakat dan lingkungan 9. Supervisi, pelaporan, evaluasi dan monitoring ( SPEM ) Adapun permasalahannya adalah sebagai berikut : 1. Bimbingan dan penyuluhan 1. Belum lengkapnya administrasi BP 2. Kegiatan kurikuler 1. Penyusunan program terhambat disebabkan, pengadaan kalender pendidikan dantangnya selalu terlambat . 2. Pencapaian target kurikulum kurang maksimal,. Karna kurangnya sarana pengajaran si sekolah. Penggunaan kegiatan pada hari efektif,. Misalanya kegiatan lomba di tingkat kecamatan maupun kabupaten. 3. Proses belajar mengajar terhambat karna rendahnya daya serap siswa dan kurangnya kurangnya minat belajar siswa di rumah. 3. Kesiswaan Jumlah siswa setiap kelas belum ideal ( karena tiap kelas lebih dari 20 siswa kecuali kelas 2 yang jumlah siswanya 19 an 2. Belum ada tenaga khusus BP 4. Ketenagaan Tenaga guru, selain sebagai guru kelas/ bidang studi juga merangkap tugas sekolah yang lain. 5. Perlengkapan 1. Ruang belajar SDN Banjarmadu dari 13 ruang , yang 4 ruang kelas rusak berat , 6 ruang kelas rusak ringan dan 3 ruang kelas dalam kondisi baik. 10 ruang kelas digunakan siswa SDN Banjarmadu dan 3 ruang kelas digunakan untuk TK Sinar Harapan. 2. Mebelair yang di pakai cukup 3. Kantor Sekolah ada 4. Ruang perpustakaan ada 5. Lapang Olah raga ada 6. MCK ada sehingga tidak menumpang pada perumahan guru 7. Komputer ada 10 tapi hanya 6 yang dapat dioperasikan. 6. Administrasi kantor/ Pengajaran Belum sempurnanya administrasi sekola sebagaimana buku petunjuk 7. Keuangan Suber keuangan diperoleh dari dana BOS ( Biaya oprasional sekolah ) 8. Hubungan sekolah masyarakat dan lingkungan Sudah dilaksanan rapat / pertmuan rutin setiap bulan sekali dan setiap saat jika diperlukan 9. Supervisi , pelaporan, Evaluasi, dan monitoring ( SPEM ) 1. Belum lengkapnya administrasi SPEM 2. Supervisi kelas belum dapat dilaksanakan secara rutin satu bulan sekali 3. Evaluasi belajar ( semester ) pelaksanannya menunggu ketentuan dari UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Karanggeneng BAB IV LANGKAH DAN PROGRAM KEGIATAN Agar Program Kerja Sekolah secara efektif dan efisien, maka perlu adanya langkah atau preoritas program sebagai berikut: 1. Kegiatan Awal Tahun Pelajaran a. Penerimaan Peserta Didik Baru kelas I dilaksanakan sejak menjelang tahun pelajaran baru (sesuai dengan ketentuan PPDB) b. Pembagian tugas guru c. Pembuatan jadwal pelajaran d. Melengkapi administrasi kantor, kelas, alat-alat pelajaran, buku pegangan guru dan siswa. e. Pelaksanaan kegiatan Extra kurikuler pada libur UAS ( perkemahan dan karyawisata ) 2. Program Semester a. Pelaksanaan UTS ( ujian tengah semester ) b. Pembagian Raport sisipan / laporan pendidikan kepada wali murid c. Pelaksanaan ujian semester d. Pembagian Raport / laporan pendidikan kepada wali murid 3. Program Bulanan a. Awala bulan menyelesaikan kegiatan yang berhubungan dengan gaji guru, laporan bulan, tata usaha sekolah dan belanja bulanan b. Mengadakan supervise kelas c. Monitoring penyelenggaraan administrasi umum sekolah, administrasi pengajaran, kemuridan, personalia, peralatan dan keuangan d. Ahir bulan menyelesaikan administrasi keuangan, pelaporan, merencanakan kegiatan dan belanja bulan berikutnya 4. Program Mingguan a. Setiap hari Senin diadakan upacara bendera b. Setiap hari Jum’at diadakan Senam SKJ c. Setiap hari Jum’at diadakan kerja bakti ( menunjang Jum’at bersih ) d. Setiap hari Sabtu diadakan Istighosyah 5. Program Harian a. Menyelesaikan administrasi sekolah b. Memeriksa daftar hadir guru dan siswa c. Memeriksa dan menandatangani daftar hadir guru dan siswa d. Mengontrol pelaksanaan 7 K, alat pelajaran dan lain-lain e. Mengontrol PBM tiap kelas, mengisi dan mengatur guru kelas apabila tidak hadir. 6. Kegiatan Akhir Tahun Pelajaran a. Melaksanakan UAS praktik dan UAS tulis kelas VI dan semester kelas I samoai dengan siswa kelas VI b. Pembagian Ijazah dan Raport, kenaikan kelas serta pelepasan siswa kelas VI, serta program karya wisata. c. Menutup buku inventaris perbekalan dan perlengkapan dengan membuat neraca tahunan. d. Membuat laporan ahir tahun. e. Merencanakan KBM, kebutuhan kelas dan perbaikan sarana. 7. Peringatan Hari Besar Agama Dan Hari Besar Nasional a. Pelaksanaan Hari Besar Agama /Nasional pelaksanaannya disesuaikan dengan ketentuan Dinas ( pemerintah ) sedangkan pelaksanaannya berbentuk Upacara, pameran, lomba, Bakti social, dan lain-lain. b. Tempat pelaksanaan kegiatan adakalanya di kecamatan, sekolah, atau di masyarakat menurut situasi dan kondisi. 8. Prioritas Program Menurut Jenisnya a. Administrasi Melengkapi dan menyempurnakan administrasi kantor / sekolah, administrasi program pengajaran , kepegawaian, keuangan dan perlengkapan barang. b. Program Pengajaran Melaksanakan pendalaman dan pengayaan materi ( dilaksanakan les ) khusus kelas VI dimula setelah semester I c. Kemuridan - meningkatkan siswa tentang kedisiplinan memakai seragam - Meningkatkan kopersi sekolah untuk menunjang kebutuhan siswa yang ekonominya lemah. d. Ketenagaan / Personalia Mengusulkan tambahan guru kelas serta mengusulkan gaji berkala dan DUPAK sesuai dengan waktu yang tepat e. Kuangan Mengadakan kordinasi dengan komite sekolah tentang terlasnanyan penggalian dan alain yang bersumber dari masyarakat. f. Sarana Dan Prasarana 1. Penyumpurnaan pagar sekolah 2. Perbaikan banbku, lemari dan lain-lain 3. Menyempurnakan perpustakaan sekolah 4. Melengkapi alat-alat perga serta buku pelajaran g. Supervise, Pelaporan, Evaluasi, Dan Monitoring 1. Untuk mencapai KBM. Yang optimal setiap bulan diadakan kunjungan kel oleh kepala sekolah 2. Pelaporan bulanan semester awal tahun pelajaran dan bersifa instidental 3. Evaluasi : pelaksanaan tes hariaan oleh guru kelas 4. Monitoring kegiatan hari-hari efektip ( PBM ), administrasi kelas seta hari- hari libur BAB V PROGRAM KERJA 2011/2012 PROGRAM KERJA SDN BANJARMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 NO PROGRAM TUJUAN JADWAL PENYELESAIAN KET BULAN SUDAH SEDANG BELUM 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Menyusun Program Juli 2011 V 1. Tahunan - Agar semua kegiatan terlaksana dengan Juli 2011 V 2. Semester baik dan memudahkan penilaian Juli 2011, Januari 2012 V 3. Bulanan Juli 2011 V 2 Penerimaan Siswa baru Juli 2011 V 1. Buku Induk - Menampung anak usia 7 - 12 tahun Juli 2011 V 2. Buku Rekap Induk Juli 2011 V 3. Data kelas Juli 2011 V 4. Laporan Pendidikan Juli 2011 V 3 Pengisian Data Murid - Untuk mengetahui identitas dan prestasi Juli 2011 V Murid 4 Rapat 1. Bulanan - Pembinaan Prestasi kerja / Musyawarah Juli 2011 s/d Juni 2012 V V 2. Semester Juli 2011, Januari 2012 V 3. Kenaikan Kelas Juli 2012 4. Pembagian tugas guru dalam mengajar Juli 2011 V 5. Penentuan hasil UAS Juli 2012 6. Rapat-rapat Juli 2011 s/d Juni 2012 V 7. Penyampaian Ijazah Juli 2012 5 Libur 1. PHBI / PHBN - Memberi istirahat anak dan menghargai Agus, Sep, Nop, Des 2011 2. Puasa dan Idul Fitri hari-hari besar September s/d Oktober 2011 NO PROGRAM TUJUAN JADWAL PENYELESAIAN KET BULAN SUDAH SEDANG BELUM 1 2 3 4 5 6 7 8 3. Semester Januari 2011 dan Juli 2012 4. Libur awal tahun ajaran Juli 2012 6 Evaluasi V 1. Formatif - Sebagai umpan balik guru untuk Juli 2011 s/d Juni 2012 2. UTS menentukan kemajuan anak September 2011, Maret 2012 3. Sumatif Januari 2012, Juli 2012 4. UAS Juli 2012 7 Kegiatan Belajar Mengajar V 1. Menyusun jadwal pelajaran - Sebagai usaha peningkatan untuk Juli 2011 V 2. Membuat persiapan mencapai tujuan Pendidikan dan target Juli 2011 s/d Juni 2012 V 3. Menganalisa proses belajar prestasi anak Juli 2011 s/d Juni 2012 8 Menyusun tata tertib Sekolah V 1. Tata tertib Sekolah Menanamkan disiplin tertib Murid dan Juli 2011 s/d Juni 202 V 2. Tata tertib Guru Guru Juli 2011 s/d Juni 2012 V 3. Tata tertib Perpustakaan Juli 2011 s/d Juni 2012 V 4. Tata tertib pengunaan alat Juli 2011 s/d Juni 2012 9 Kegiatan Upacara V 1. Kegiatan Hari Nasional - Mewujudkan jiwa dan semangat Juli 2011 s/d Juni 2012 V 2. Kegiatan Hari Senin patriotisme dan kebudayaan Juli 2011 s/d Juni 2012 3. Kegiatan HUT RI Agustus 2011 10 Pembuatan Laporan V 1. Laporan Bulanan - Untuk mengetahui semua kegiatan Juli 2011 s/d Juni 2012 2. Laporan Tahunan sekolah dan sumber data bulanan dan Juni 2012 V 3. Laporan Murid Baru tahunan Juli 2011 4. Laporan Ulangan Akhir Semester I & II Januari 2012, Juni 2012 NO PROGRAM TUJUAN JADWAL PENYELESAIAN KET BULAN SUDAH SEDANG BELUM 1 2 3 4 5 6 7 8 5. Laporan UASBN Juli 2012 11 Senam Pagi V 1. Senam pagi (SKJ) - Membentuk manusia sehat Jasmani dan Juli 2011 s/d Juni 2012 V 2. Senam pagi (SKJ SD) Rohani Juli 2011 s/d Juni 2012 V 3. Senam ayo bersatu Juli 2011 s/d Juni 2012 12 Mengadakan / Pemeliharaan V 1. Gedung Sekolah - Untuk menjaga agar semua gedung dan Juli 2011 s/d Juni 2012 V 2. Perabot Sekolah peralatan tetap baik dan tahan lama Juli 2011 s/d Juni 2012 V 3. Buku Pelajaran Juli 2011 s/d Juni 2012 V 4. Bendel Administrasi Juli 2011 s/d Juni 2012 13 Kunjungan Kelas V 1. Kelas I - VI - Untuk mengetahui kegiatan belajar Juli 2011 s/d Juni 2012 mengajar dan pembinaan 14 Keuangan V 1. Gaji Guru - Untuk melengkapi dan mengetahui Juli 2011 s/d Juni 2012 V 2. SBPP pengunaan keuangan secara tepat Juli 2011 s/d Juni 2012 V 3. BOS Buku Juli 2011 s/d Juni 2012 V 4. Sumber lain yang syah ( BOS ) Juli 2011 s/d Juni 2012 15 Kesejahteraan V 1. Pembagian gaji - Mencukupi kebutuhan keluarga secara Juli 2011 s/d Juni 2012 V 2. Insentif pola hidup sederhana Juli 2011 s/d Juni 2012 V 3. Beras Juli 2011 s/d Juni 2012 V 4. Simpan pinjam Juli 2011 s/d Juni 2012 16 UKS V 1. Guru - Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan Juli 2011 s/d Juni 2012 V NO PROGRAM TUJUAN JADWAL PENYELESAIAN KET BULAN SUDAH SEDANG BELUM 1 2 3 4 5 6 7 8 2. Murid - guru dan siswa Juli 2011 s/d Juni 2012 17 Personalia 1. DP-3 dan DUK - Pembinaan, Bimbingan, Pengendalian Juli 2011 s/d Juni 2012 V 2. Kenaikan Pangkat -Pegawai dan Penyuluhan Pegawai Juli 2011 s/d Juni 2012 V 3. Kenaikan gaji berkala Juli 2011 s/d Juni 2012 V 4. Cuti Juli 2011 s/d Juni 2012 V 18 Administrasi 1. Buku agenda - Usaha melaksanakan administrasi yang baik dan Juli 2011 s/d Juni 2012 V 2. Expidisi sesuai dengan ketentuan yang berlaku Juli 2011 s/d Juni 2012 V 3. Arsip Juli 2011 s/d Juni 2012 V 4. Notulen Rapat Juli 2011 s/d Juni 2012 V 5. Buku Induk Juli 2011 s/d Juni 2012 V 6. Bendel surat masuk Juli 2011 s/d Juni 2012 V 7. Bendel surat keluar Juli 2011 s/d Juni 2012 V 8. Stastistik Juli 2011 s/d Juni 2012 V 19 Kegiatan Exstra Kulikuler 1. Olah Raga - Untuk menunjang berhasilnya tujuan Juli 2011 s/d Juni 2012 V 2. Kesehatan kurikulum Juli 2011 s/d Juni 2012 V 3. Pramuka Juli 2011 s/d Juni 2012 V 4. Kesenian / Seni tari Juli 2011 s/d Juni 2012 V 5. Komputer Juli 2011 s/d Juni 2012 V 6. Ektra Keagamaan/ Istighosa Juli 2011 s/d Juni 2012 V Banjarmadu, 11 Juli 2011 Kepala Sekolah MOCHAMAD MAS'UD, S.Pd. NIP. 19610512 198201 1 022 KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI BANJARMADU KEC. KARANGGENENG KAB. LAMONGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Kalender Pendidikan Kurikulum SD Negeri Banjarmadu Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan yang dikembangkan sekolah pada setiap tahun ajaran. A. Ketentuan – ketentuan Kalender Pendidikan. 1. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. 2. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran. 3. Minggu efektif, belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. 4. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu , meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal ditambah jumlah jam untuk pengembangan diri. 5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran, waktu libur dapat berbentuk pada tengah semester, jeda antar semester , libur akhir tahun pembelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari – hari besar nasional, dan hari libur khusus. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2011/2012 Sekolah Dasar Negeri Banjarmadu Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan : KALENDER PENDIDIKAN 2011/2012 SEMESTER I JULI 2011 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 AGUSTUS 2011 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 SEPTEMBER 2011 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 OKTOBER 2011 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 NOVEMBER 2011 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 DESEMBER 2011 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Keterangan : Libur Hari Besar Libur Semester I (26 Desember 2011 s.d 7 Januari 2012) Libur Semester II (25 Juni s.d 24 Juli 2012) Kegiatan Hari Belajar Efektif fakultatif Libur Permulaan Puasa/ Puasa dan sekitar Hari Raya Kegiatan Tengah Semester KALENDER PENDIDIKAN 2011/2012 SEMESTER II JANUARI 2012 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 PEBRUARI 2012 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 MARET 2012 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 APRIL 2012 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 MEI 2012 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 JUNI 2012 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 JULI 2012 MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Keterangan : Libur Hari Besar Libur Semester I (26 Desember 2011 s.d 7 Januari 2012) Libur Semester II (25 Juni s.d 24 Juli 2012) Kegiatan Hari Belajar Efektif fakultatif Libur Permulaan Puasa/ Puasa dan sekitar Hari Raya Kegiatan Tengah Semester LIBUR HARI BESAR 17 Agustus 2011 Proklamasi Kemerdekaan RI 30 – 31 Agustus 2011 Hari Raya Idul Fitri 1432 H 6 Nopember 2011 Hari Raya Idul Adha 1432 H 27 Nopember 2011 Tahun Baru Hijriyah 1433 H 25 Desember 2011 Hari Raya Natal 1 Januari 2012 Tahun Baru Masehi 23 Januari 2012 Tahun Baru Imlek 2563 4 Pebruari 2012 Maulid Nabi Muhammad SAW 23 Maret 2012 Hari Raya Nyepi Tahun Saka 6 April 2012 Wafat Isa Al Masih 6 mei 2012 Hari Raya Waisak 2566 17 Mei 2012 Kenaikan Isa Al Masih 16 Juni 2012 Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW Rincian Minggu Efektif : Semester I No Bulan JME HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR Jml 1. Juli 2011 3 18 - - 5 - - - - 23 2. Agustus 2011 3 - 16 - 4 3 - 3 5 31 3. September 2011 4 20 - - 4 - - - 6 30 4. Oktober 2011 4 26 - 6 5 - - - - 31 5. Nopember 2011 4 26 - - 4 - - - - 30 6. Desember 2011 4 21 - - 4 - 6 - - 31 7. Januari 20112 - - - - - - - - - - JUMLAH 22 111 16 6 26 3 6 3 11 176 Semester II No Bulan JME HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR Jml 1. Januari 20112 4 19 - - 5 1 6 - - 31 2. Pebruari 2012 4 24 - - 4 1 - - - 29 3. Maret 20112 4 26 - 6 4 1 - - - 31 4. April 20112 4 24 - - 5 1 - - - 30 5. Mei 20112 5 26 - - 4 1 - - - 31 6. Juni 20112 2 19 - - 4 1 6 - - 30 7. Juli 20112 - - - - - - 12 - - - JUMLAH 23 138 - 6 26 6 24 - - 182 Hari Belajar Efektif Semester I = 111 hari belajar efektif (HBE) (setara 22 minggu belajar efektif). Hari Belajar Efektif Semester II = 138 hari belajar efektif (HBE) (setara 23 minggu belajar efektif). Catatan: semua kegiatan pada tabel di atas merupakan contoh kalender pendidikan yang penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Keterangan : JME : Jumlah Minggu Efektif LS : Libur Semester HES : Hari Efektif Sekolah LPP : Libur Permulaan Puasa HEF : Hari Efektif Fakultatif LHR : Libur Hari Raya KTS : Kegiatan Tengah Semester LU : Libur Umum LHB : Libur Hari Besar B. Penetapan Kalender Pendidikan 1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. 2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari Raya keagamaan Kepala Pemerintahan tingkat Kabupaten dan atau Organisasi penyelenggaraan pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. 3. Pemerintah pusat / Profinsi/ Kabupaten Lamongan dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan – satuan pendidikan. 4. Kalender Pendidikan SD Negeri Banjarmadu disusun oleh sekolah berdasarkan beberapa pertimbangan antara lain adalah alokasi waktu sebagaimana tersebut pada pedoman dalam standart isi dengan memperhatikan ketentuan pemerintah. Waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur. Berikut adalah kalender tersebut secara rinci. Hari Kegiatan Waktu Senin Upacara Kegiatan belajar mengajar 07.00 – 07.35 07.35 – 12.20 Selasa Kegiatan belajar mengajar 07.00 – 12.20 Rabu Kegiatan belajar mengajar 07.00 – 12.20 Kamis Kegiatan belajar mengajar 07.00 – 12.20 Jumat Kegiatan belajar mengajar 07.00 – 11.00 Sabtu Kegiatan belajar mengajar 07.00 – 11.45 JADWAL KEGIATAN SDN BANJARMADU 2011/2012 Tanggal dan Bulan Kegiatan Hari Belajar Efektif Juli 18 01 s/d 10 09 11 s/d 13 11 s/d 13 11 s/d 13 18 s/d 28 20 Libur akhir tahun ajaran - Rapat guru / staf - Pentas seni dan budaya, kompetisi olahraga - Bakti sosial - Masa orientasi peserta didik kelas 1 - Lombah dalam rangka HUT RI ke 66 - Rapat kepala sekolah Agustus 16 EF 01 s/d 03 06 s/d 08 17 18 19 20 22 23 - Rapat kepala sekolah - Rapat guru / staf - Libur awal Ramadhan - Pondok Ramadhan - Upacara HUT Proklamasi RI - Lomba-lomba: - Tartil Al-Qur’an dan adhan - mewarnai - Lomba membaca atau membuat puisi kebangsaan/story telling tentang kebangsaan - Pengumpulan zakat fitra - Pembagian zakat fitra September 20 24 s/d 29 30 s/d 31 Rapat kepala sekolah Rapat guru / staf Libur menjelang Idul Fitri Hari Raya Idul Fitri Oktober 26 01 s/d 07 07 07 17 s/d 22 Libur sesudah Idul Fitri Silaturahmi di sekolah Masuk hari pertama setelah libur sekitar hari raya Rapat kepala sekolah Rapat guru / staf Ulangan Tengah Semester November 26 10 11 11 12 12 27 Rapat kepala sekolah Rapat guru / staf - Memperingati hari pahlawan - Membaca sajak - Lomba esai tentang kepahlawanan di majalah dinding - Lomba pidato - Tahun baru hijriyah 1433H Desember 21 12 s/d 17 24 26 s/d 31 Rapat kepala sekolah Rapat guru / staf ahun Ulangan akhir semester Pembagian rapor Libur akhir semester Januari 19 01 s/d 07 23 Libur akhir semester Rapat kepala sekolah Rapat guru / staf Tahun baru Imlek 2563 Februari 24 04 06 s/d 07 Rapat kepala sekolah Rapat guru / staf Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Lombah – lombah keagamaan. Maret 26 23 26 s/d 31 Rapat kepala sekolah Rapat guru / staf Try out pertama siswa kelas VI Try out kedua siswa kelas VI Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka Ulangan Tengah Semester April 24 06 21 Wafat Isa Al Masih Rapat kepala sekolah Rapat guru / staf Try out ketiga siswa kelas VI Merayakan Hari Kartini Ujian praktik Mei 26 02 02 03 06 17 Rapat kepala sekolah Rapat guru / staf Ujian praktik (lanjutan) Hari Pendidikan Nasional Upacara Hari Pendidikan Nasional Lombah - lombah dalam rangkah hari Pendidikan Nasional : Lombah membuat puisi kebangsaan/story telling Pameran dalam rangkah hari pendidikan nasional Hari Raya Waisak 2566 Kenaikan Isa Al Masih Ujian Sekolah Ujian Nasional Juni 19 04 s/d 09 16 21 22 23 25 s/d 30 Rapat kepala sekolah Rapat guru / staf Ulangan Kenaikan Kelas Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad Pengumuman kelulusan Wisuda siswa kelas VI Pembagian rapor Libur semester 2 Pengembangan Diri Secara tidak Terprogram dilaksanakan sebagai berikut: Kegiatan Contoh Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal • Piket kelas • Ibadah • Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas • Bakti sosial Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus • Memberi dan menjawab salam • Meminta maaf • Berterima kasih • Mengunjungi orang yang sakit • Membuang sampah pada tempatnya • Menolong orang yang sedang dalam kesusahan • Melerai pertengkaran Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari • Performa guru • Mengambil sampah yang berserakan • Cara berbicara yang sopan • Mengucapkan terima kasih • Meminta maaf • Menghargai pendapat orang lain • Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang berbeda • Mendahulukan kesempatan kepada orang tua • Penugasan peserta didik secara bergilir • Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada peraturan) • Memberi salam ketika bertemu • Berpakaian rapi dan bersih • Menepati janji • Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi • Berperilaku santun • Pengendalian diri yang baik • Memuji pada orang yang jujur • Mengakui kebenaran orang lain • Mengakui kesalahan diri sendiri • Berani mengambil keputusan • Berani berkata benar • Melindungi kaum yang lemah • Membantu kaum yang fakir • Mengunjungi teman yang sakit • Mengembalikan barang yang bukan miliknya Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Jenis Pengembangan Diri Nilai-nilai yang ditanamkan Strategi A. Bimbingan Konseling (BK) • Kemandirian • Percaya diri • Kerja sama • Demokratis • Peduli sosial • Komunikatif • Jujur • Pembentukan karakter atau kepribadian • Pemberian motivasi • Bimbingan karier B. Kegiatan Ekstrakurikuler: 1. Kepramukaan • Demokratis • Disiplin • Kerja sama • Rasa Kebangsaan • Toleransi • Peduli sosial dan lingkungan • Cinta damai • Kerja keras • Latihan terprogram (kepemimpinan, berorganisasi) 2. UKS dan PMR • Peduli sosial • Toleransi • Disiplin • Komunikatif • Latihan terprogram 3. • • 4. Olahraga • Sportifitas • Menghargai prestasi • Kerja keras • Cinta damai • Disiplin • Jujur • Melalui latihan rutin (antara lain: bola voli, basket, tenis meja, badminton, pencak silat, outbond) • Perlombaan olah raga 5. Kerohanian • Religius • Rasa kebangsaan • Cinta tanah air • Beribadah rutin • Peringatan hari besar agama • Kegiatan keagamaan 6. Seni budaya/Sanggar seni • Disiplin • Jujur • Peduli budaya • Peduli sosial • Cinta tanah air • Semangat kebangsaan • Latihan rutin • Mengikuti vokal grup • Berkompetisi internal dan eksternal • Pagelaran seni 7. Kepemimpinan • Tanggung jawab • Keberanian • Tekun • Sportivitas • Disiplin • Mandiri • Demokratis • Cinta damai • Cinta tanah air • Peduli lingkungan • Peduli sosial • Keteladanan • Sabar • Toleransi • Kerja keras • Pantang menyerah • Kerja sama • Kegiatan OSIS • Kepramukaan • Kegiatan kerohanian • Kegiatan KIR • Kegiatan PMR 8. Festival sekolah • Kreativitas • Etos kerja • Tanggung jawab • kepemimpinan • Kerja sama • Pasar seni • Pagelaran seni atau musik • Pameran karya ilmiah • Bazaar • Pasar murah • Karya seni • Peringatan hari-hari besar agama/nasional BAB VI HARAPAN DAN SARAN Agar pelaksanaa Program Kerja Kepala Sekolah ini dapat berhasil dengan baik maka berbagai hambatan ataupun masalah dalam upaya meningkatkan mutu Pendidikan dapat teratasi. Oleh karena itu pelaksanaan diperlukan langkah dan preoritas program. Sesuai dengan permasalahannya dan langkah serta prioritas program tersebut di atas maka saran dan harapan kami adalah : 1. Sehubungan dengan banyaknya bangku siswa yang rusak, maka demi keberhasilan dan kelancaran PBM, kami mohon dapatnya tambahan bangku siswa. 2. Untuk penyempurnakan perpustakaan Sekolah, maka kami membutuhkan almari untuk perpustakaan. 3. Mohon tambahan buku paket sesuai jumlah siswa 4. Keberhasilan Program Kerja Sekolah ini perlu adanya keterpaduan antara pimpinan / atasan maka kami memerlukan pembinaan secara intensif. B A B VII P E N U T U P Dengan segala puji syukur , kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Sebagai tanda terima kasih kami yang tak terhingga atas karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada kami bersama dewan Guru dapat menyelesaikan salah satu tugas yakni penyusunan Program Kerja Sekolah Tahun Pelajaran 2010/2011 Program Kerja Sekolah ini memuat hal-hal yang pokok-pokok saja, sehingga dalam pelaksanaannya secara lebih teknis, oleh jajaran pengelolah dan pelaksana pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Banjarmadu. Dengan menyadari keterbatasan pengetahuan kami, tentu benyak kekurangan yang terdapat dalam program kerja ini. Oleh karma itu saran dan pembinaan kami terima dengan tulus demi penyempurnaannya. Akhirnya kepada semua yang memberikan saran dan pembinaan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga dapat tersusun Program Kerja Sekolah ini, kami sampaikan terima kasih. Semoga Allah SWT Senantiasa melimpahkan rahmat-Nya sehingga kita dapat dan mampu melaksanakan kegiatan program dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan. PROFIL SEKOLAH PROFIL SDN BANJARMADU KECAMATAN KARANGGENENG TAHUN 2011 PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI BANJARMADU NSS : 101050716008 NPSN : 20506095 Jl. Raya Karanggeneng No. 10 Karanggeneng Lamongan PROFIL SDN BANJARMADU KARANGGENENG LAMONGAN 1. Nama Sekolah : SDN Banjarmadu 2. Alamat sekolah : Jalan : Jl. Raya Karanggeneng No. 10 Karanggeneng Lamongan Kelurahan/Desa : Banjarmadu Kecamatan : Karanggeneng Kab/ Kota : Lamongan Propinsi : Jawa Timur Kode Pos : 62254. Nomor Telp/HP : ( 0322 ) 393411 / 085649282221 Email Sekolah : mochamad.masud@gmail.com Website Sekolah : http://sdnegeribanjarmadu.blogspot.com 3. Mulai Operasional : Tahun 1952 4. Luas Tanah/Lahan : 3350 m2 5. Luas Bangunan : 707 m2 6. Status tanah : Milik sendiri 7. Status bangunan : Milik sendiri 8. Terakreditasi : A Jumlah siswa dan rombongan belajar kelas I – VI dalam 2 tahun terkahir Tahun 2010 Tahun 2011 Jumlah Siswa Jumlah Rombel Jumlah Siswa Jumlah Rombel Kelas I 17 Siswa 1 Rombel 31 Siswa 1 Rombel Kelas II 24 Siswa 1 Rombel 19 Siswa 1 Rombel Kelas III 31 Siswa 1 Rombel 25 Siswa 1 Rombel Kelas IV 25 Siswa 1 Rombel 30 Siswa 1 Rombel Kelas V 33 Siswa 1 Rombel 25 Siswa 1 Rombel Kelas IV 31 Siswa 1 Rombel 33 Siswa 1 Rombel JUMLAH 161 Siswa 6 Rombel 163 Siswa 6 Rombel Jumlah siswa sesuai gender tahun pelajaran 2010/2011 Kelas Laki -laki Perempuan Jumlah Siswa Kelas I 1 17 31 Siswa Kelas II 11 8 19 Siswa Kelas III 12 13 25 Siswa Kelas IV 14 16 30 Siswa Kelas V 12 13 25 Siswa Kelas VI 20 13 33 Siswa Jumlah Siswa 83 80 163 Siswa Jumlah Guru dan Tenaga Pendukung (TU, Satpam, Penjaga Sekolah/Pesuruh) Tenaga Tetap Tidak Tetap Bantu/ Honorer Guru 8 Orang 4 Orang - Orang TU - Orang 1 Orang - Orang Satpam - Orang 1 Orang - Orang Penjaga Sekolah/Pesuruh 1 Orang - Orang - Orang VISI : Menguasai iptek informasi dalam dunia pendidikan. MISI : Berdo’a , belajar , berbuat dan berprestasi. MOTTO : Tingkatkan kwalitas pendidikan dasar. BIODATA GURU SDN BANJARMADU 1. NAMA : MOCHAMAD MAS’UD, S. Pd 2. NIP LAMA/NIP BARU : 131037340/196105121982011 022 3. TEMPAT / TGL. LAHIR : Lamongan, 12 Mei 1961 4. PANGKAT / GOL RUANG / TMT : Pembina / IV/a / 01 Oktober 2005 5. AGAMA : Islam 6. JENIS KELAMIN : Laki - laki 7. JABATAN / TMT / ESELON : Kepala Sekolah 8. INSTANSI / SKPD : SDN Banjarmadu 9. PENDIDIKAN (JURUSAN/TH. LULUS) : S 1 / Bahasa Indonesia / 2010 10. ALAMAT : Jl. Ikan Bandeng 2 No. 06 Lamg HP : 085649282221 Email : mas_udnis@yahoo.com BIODATA GURU SDN BANJARMADU 1. NAMA : SRI WAHYUTI, S.Pd. 2. NIP LAMA / NIP BARU : 130503337/19540824 197512 2 005 3. TEMPAT / TGL. LAHIR : Lamongan, 24 Agustus 1954 4. PANGKAT / GOL RUANG / TMT : Pembina / IVa / 04 Januari 2003 5. AGAMA : Islam 6. JENIS KELAMIN : Perempuan 7. JABATAN / TMT / ESELON : Guru Kelas / 01 Desember 1975 8. INSTANSI / SKPD : SDN Banjarmadu kec. Kr.geneng 9. PENDIDIKAN (JURUSAN/TH. LULUS) : S 1 / Bahasa Indonesia / 2007 10. ALAMAT : Jl. Laras Liris Cendrawasih 1 No.13 Lmg HP : 0857 3013 9904 Email : BIODATA GURU SDN BANJARMADU 1. NAMA : SUPRAPTININGSIH, S.Pd. 2. NIP LAMA/NIP BARU : 131040444 /19600628198202 006 3. TEMPAT / TGL. LAHIR : Malang, 28 Juli 1960 4. PANGKAT / GOL RUANG / TMT : Pembina Tk I / Vb / 01 April 2010 5. AGAMA : Islam 6. JENIS KELAMIN : Perempuan 7. JABATAN / TMT / ESELON : Guru Kelas / 1982 8. INSTANSI / SKPD : SDN Banjarmadu 9. PENDIDIKAN (JURUSAN/TH. LULUS) : S 1 / Pend. Sastra dan seni / 2000 10. ALAMAT : Dsn. Dukoh RT/RW 01 Sukolilo HP : 0856 4617 3290 Email : BIODATA GURU SDN BANJARMADU 1. NAMA : A M I N , S.Pd I 2. NIP LAMA / NIP BARU : 131 084 134/195603051982011005 3. TEMPAT / TGL. LAHIR : LAMONGAN, 5 Maret 1956 4. PANGKAT / GOL RUANG / TMT : PEMBINA TK I/IV/b/1 APR . 2010 5. AGAMA : ISLAM 6. JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI 7. JABATAN / TMT / ESELON : GURU AGAMA /1982 8. INSTANSI / SKPD : SDN BANJARMADU 9. PENDIDIKAN (JURUSAN/TH. LULUS) : S .I / Pend. Agama Islam / 2002 10. ALAMAT : Pucangtelu kec. Kalitenga HP : 081 553 024 005 Email : cakmin_pais@yahoo.co.id BIODATA GURU SDN BANJARMADU 1. NAMA : ZAIRINA BUDIOWATI, S.Pd. 2. NIP LAMA / NIP BARU : 131191043 /196205261983032 016 3. TEMPAT / TGL. LAHIR : Lamongan, 26 mei 1962 4. PANGKAT / GOL RUANG / TMT : Pembina / Va / 01 Oktober 2005 5. AGAMA : Islam 6. JENIS KELAMIN : Perempuan 7. JABATAN / TMT / ESELON : Guru Kelas / 01 Maret 1983 8. INSTANSI / SKPD : SDN Banjarmadu 9. PENDIDIKAN (JURUSAN/TH. LULUS) : S 1 / Pend. Bahasa dan Seni / 2002 10. ALAMAT : Keduwul Menonggo Sukodadi HP : 0856 4518 1390 Email : BIODATA GURU SDN BANJARMADU 1. NAMA : WIDARYATI, S.Pd. 2. NIP LAMA / NIP BARU : 131333362 /195709251985042002 3. TEMPAT / TGL. LAHIR : Wonosari, 25 September 1957 4. PANGKAT / GOL RUANG / TMT : Pembina / IVa / 01 April 2007 5. AGAMA : Islam 6. JENIS KELAMIN : Perempuan 7. JABATAN / TMT / ESELON : Guru Kelas / 01 April 1985 8. INSTANSI / SKPD : SDN Banjarmadu 9. PENDIDIKAN (JURUSAN/TH. LULUS) : S 1 / Bahasa Indonesia / 2000 10. ALAMAT : Talun Sidogembul Sukodadi Lamongan HP : 0856 3308 058 Email : VISI : MISI : MOTTO : BIODATA GURU SDN BANJARMADU 1. NAMA : S U R O S O, S.Pd 2. NIP LAMA / NIP BARU : 132152521/19700908 1996051001 3. TEMPAT / TGL. LAHIR : LAMONGAN, 08 SEPT. 1970 4. PANGKAT / GOL RUANG / TMT : Penata / III/c / 01 Oktober 2009 5. AGAMA : ISLAM 6. JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI 7. JABATAN / TMT / ESELON : GURU KELAS / 01 MEI 1996 8. INSTANSI / SKPD : SDN Banjarmadu 9. PENDIDIKAN (JURUSAN/TH. LULUS) : S1 / Bahasa Indonesia / 1999 10. ALAMAT : Keduwul, Menonggo, Kec. Sukodadi HP : 085746230256 Email : BIODATA GURU SDN BANJARMADU 1. NAMA : SINDHI ERI PUSPITASARI, S.Pd. 2. NIP LAMA / NIP BARU : 19820924 200902 2 005 3. TEMPAT / TGL. LAHIR : Lamongan, 24 September 1982 4. PANGKAT / GOL RUANG / TMT : Penata Muda / IIIa / 01 Peb. 2009 5. AGAMA : Islam 6. JENIS KELAMIN : Perempuan 7. JABATAN / TMT / ESELON : Guru Penjas / 1 Pebruari 2009 8. INSTANSI / SKPD : SDN Banjarmadu 9. PENDIDIKAN (JURUSAN/TH. LULUS) : S 1/ Pend. Jas. Kes. dan Rek / 2006 10. ALAMAT : Ds. Deket Wetan No. 400 Deket HP : 0856 4891 3379 Email : cien_eri@yahoo.com BIODATA GURU SDN BANJARMADU 1. NAMA : ZUMROTUS SHOLIHAH,S.Pd 2. NIP LAMA / NIP BARU : - 3. TEMPAT / TGL. LAHIR : Lamongan, 22 Juli 1969 4. PANGKAT / GOL RUANG / TMT : - 5. AGAMA : Islam 6. JENIS KELAMIN : Perempuan 7. JABATAN / TMT / ESELON : Guru SBK / Staf Administrasi 8. INSTANSI / SKPD : SDN Banjarmadu 9. PENDIDIKAN (JURUSAN/TH. LULUS) : SMA / 2007 10. ALAMAT : Banjarmadu Karanggeneng Lmg. HP : 0813 5735 8256 Email : BIODATA GURU SDN BANJARMADU 1. NAMA : LENY AFRIANI, S.Pd 2. NIP LAMA / NIP BARU : - 3. TEMPAT / TGL. LAHIR : Lamongan, 22 Juli 1969 4. PANGKAT / GOL RUANG / TMT : - 5. AGAMA : Islam 6. JENIS KELAMIN : Perempuan 7. JABATAN / TMT / ESELON : Guru Bahasa Inggris 8. INSTANSI / SKPD : SDN Banjarmadu 9. PENDIDIKAN (JURUSAN/TH. LULUS) : S 1 Bahasa Inggris 2007 10. ALAMAT : Desa Sukolilo Kec. Sukodadi Lmg HP : 0813 5735 8256 Email : BIODATA GURU SDN BANJARMADU 1. NAMA : YUSUF AFANDI 2. NIP LAMA / NIP BARU : - 3. TEMPAT / TGL. LAHIR : Lamongan, 22 Juli 1969 4. PANGKAT / GOL RUANG / TMT : - 5. AGAMA : Islam 6. JENIS KELAMIN : Laki – Laki 7. JABATAN / TMT / ESELON : Guru Kelas 2 8. INSTANSI / SKPD : SDN Banjarmadu 9. PENDIDIKAN (JURUSAN/TH. LULUS) : D II PGSD 2005 10. ALAMAT : Banjarmadu Karanggeneng Lmg. HP : 0813 5735 8256 Email : BIODATA GURU SDN BANJARMADU 1. NAMA : RULI EFENDI, S.Kom 2. NIP LAMA / NIP BARU : - 3. TEMPAT / TG.L LAHIR : Lamongan, 4. PANGKAT / GOL RUANG / TMT : - 5. AGAMA : Islam 6. JENIS KELAMIN : Laki – Laki 7. JABATAN / TMT / ESELON : Guru Computer 8. INSTANSI / SKPD : SDN Banjarmadu 9. PENDIDIKAN (JURUSAN/TH. LULUS) : S 1 Computer 10. ALAMAT : Desa Madulegi Sukodadi Lmg HP : 0813 5735 8256 Email : BIODATA GURU SDN BANJARMADU 1. NAMA : SUN’ATIN 2. NIP LAMA / NIP BARU : - 3. TEMPAT / TGL. LAHIR : Lamongan, 22 Juli 1969 4. PANGKAT / GOL RUANG / TMT : - 5. AGAMA : Islam 6. JENIS KELAMIN : Perempuan 7. JABATAN / TMT / ESELON : Guru Bahasa Arab / Ektra Agama Islam 8. INSTANSI / SKPD : SDN Banjarmadu 9. PENDIDIKAN (JURUSAN/TH. LULUS) : SMA / 1987 10. ALAMAT : Banjarmadu Kr.geneng Lamongan HP : 0813 5735 8256 Email : BIODATA GURU SDN BANJARMADU 1. NAMA : KACUNG MAULANA 2. NIP LAMA / NIP BARU : - 3. TEMPAT / TGL. LAHIR : Lamongan, 22 Juli 1969 4. PANGKAT / GOL RUANG / TMT : - 5. AGAMA : Islam 6. JENIS KELAMIN : Laki – Laki 7. JABATAN / TMT / ESELON : Gurun Pembina Pramuka 8. INSTANSI / SKPD : SDN Banjarmadu 9. PENDIDIKAN (JURUSAN/TH. LULUS) : SMA / 2009 10. ALAMAT : Desa Madulegi Sukodadi Lmg HP : 0813 5735 8256 Email : BIODATA GURU SDN BANJARMADU 1. NAMA : NEMU 2. NIP LAMA / NIP BARU : 19690722 200901 1 003 3. TEMPAT / TGL. LAHIR : Lamongan, 22 Juli 1969 4. PANGKAT / GOL RUANG / TMT : Juru / Ic / 01 Januari 2009 5. AGAMA : Islam 6. JENIS KELAMIN : Laki – Laki 7. JABATAN / TMT / ESELON : Staf Administrasi 8. INSTANSI / SKPD : SDN Banjarmadu 9. PENDIDIKAN (JURUSAN/TH. LULUS) : SMA / 2009 10. ALAMAT : Banjarmadu Karanggeneng Lamongan HP : 0813 5735 8256 Email : 2. Data Perpustakaan : sudah memiliki, kondisi baik. Buku Perpustakaan yang dimiliki. - Buku Sumber / referensi = 1200 eksemplar - Buku bacaan Pengayaan = 1350 eksemplar - Buku Bacaan lainya = 1200 eksemplar Peralatan Pendidikan yang dimiliki. - Alat Peraga IPA : 7 buah,baik -Alat Peraga IPS : 12 buah,baik -Alat Peraga Matematika : 13 buah,baik -Alat Peraga Bhs.Indonesia : 13 buah,baik -Alat Peraga Bhs.Inggris : 13 buah,baik -Alat Peraga IPBA : 12 buah,baik -Alat peraga Olahraga : 12 buah,baik Media Pendidikan yang dimiliki : - Komputer : 9 buah, baik - Laptop : 1 buah, baik - LCD : 1 buah, baik - Layar LCD : 1 buah, baik - Wireless : 2 buah, baik - Televisi : 1 buah, baik - Papan data sekolah : 13 buah, baik - Internet : 1 buah, baik - Piano : 2 buah, baik - Printer : 4 buah, baik - Pengeras suara : 2 buah, baik Perabot sekolah yang dimiliki : - Mebelair R. KS : 2 buah, baik - Mebelair R. Guru : 15 buah, baik - Papan data sekolah : 13 buah, baik - Kipas angina /AC : 9 buah, baik - Lemari & rak diruang kelas : 9 buah, baik - Papan Statistik : 13 buah, baik - Rak Sepatu siswa : 7 buah, baik 3. Jumlah ketersediaan ruang pokok : - Ruang Kelas : 6 ruang 306 m2 - Ruang Guru : 1 ruang 51 m2 - Ruang Kepala Sek : 1 ruang 35 m2 - Ruang Perpustakaan : 1 ruang 35 m2 - Ruang Komputer : 1 ruang 51 m2 - Ruang Komite Sek : 1 ruang 12 m2 - Ruang Aula : 1 ruang 102 m2 - Ruang UKS : 1 ruang 12 m2 - Ruang Gugus : 1 ruang 51 m2 - Gudang : 1 ruang 51 m2